Rabu 18 Mar 2020 06:50 WIB

Pasien Corona yang Meninggal di Medan Pernah ke Israel

Dokter akan menjelaskan lebih detail terkait pasien tersebut hari ini.

Dokter patologi klinik memeriksa sampel media pembawa virus Corona untuk penelitian di Laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya di Juanda, Sidoarjo,(Antara/Umarul Faruq)
Foto: Antara/Umarul Faruq
Dokter patologi klinik memeriksa sampel media pembawa virus Corona untuk penelitian di Laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya di Juanda, Sidoarjo,(Antara/Umarul Faruq)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 yang meninggal dunia saat menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik memiliki riwayat perjalanan ke Israel. Koordinator Penanganan COVID-19 RSUP Adam malik Medan, dr Ade Rahmaini membenarkan hal tersebut.

"Iya benar (dari Israel)," kata dr Ade saat dikonfirmasi pada Selasa (17/3) malam.

Saat ditanya lebih lanjut apakah penyebab pasien meninggal tersebut karena positif COVID-19, dr Ade mengaku belum bisa menjelaskan lebih detail. "Selebihnya besok ya," ujar dia lagi.

Dari pantauan di lokasi, satu unit mobil ambulans tiba sekitar pukul 23.30 WIB. Tampak dua petugas medis berseragam alat pelindung diri (APD) dua wanita yang wajahnya tertutup masker memasuki ruang isolasi RSUP Adam Malik.

RSUP Adam Malik Medan sebelumnya sedang merawat delapan PDPCOVID-19, setelah sebelumnya bertambah lima pasien. Fasilitas khusus isolasi infeksi virus corona tipe baru di rumah sakit itu pun penuh setelah ada penambahan pasien dalam pengawasan SARS CoV-2.

“Sekarang sudah penuh. Kami punya delapan pasien,” kata dr Ade.

Ia menyebutkan, dari 11 ruangan yang ada tersisa tiga yang digunakan untuk perawatan khusus, misalnya ventilasi mekanik maupun ICU ventilator.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement