Rabu 18 Mar 2020 07:34 WIB

Ibu Hamil-Menyusui Perlu Lebih Waspada Corona, Ini Alasannya

Ibu hamil-menyusui diyakini memiliki risiko lebih tinggi terjadi penyakit berat

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Dokter patologi klinik memeriksa sampel media pembawa virus Corona untuk penelitian di Laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya di Juanda, Sidoarjo. Ibu hamil-menyusui diyakini memiliki risiko lebih tinggi terjadi penyakit berat apabila terpapar virus corona
Foto: Antara/Umarul Faruq
Dokter patologi klinik memeriksa sampel media pembawa virus Corona untuk penelitian di Laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya di Juanda, Sidoarjo. Ibu hamil-menyusui diyakini memiliki risiko lebih tinggi terjadi penyakit berat apabila terpapar virus corona

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bertambahnya jumlah pasien terinfeksi Covid-19 atau virus corona, kian mengkhawatirkan karena penyebaran virus ini begitu cepat dan tidak pandang bulu. Siapa saja dengan imunitas yang rendah dan memiliki riwayat penyakit lain, dapat terpapar virus ini.

Ibu hamil, ibu menyusui, serta bayi dan anak-anak, juga berisiko terinfeksi virus corona. Bahkan dari jumlah pasien terdata terakhir di Indonesia, terdapat dua balita yang terpapar virus ini.

Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia Jakarta Raya (Pogi Jaya) menyerukan keamanan bagi ibu hamil, ibu menyusui, bayi serta anak-anak. Perempuan hamil dan bayi yang baru lahir, seharusnya dianggap sebagai populasi berisiko utama dalam strategi yang berfokus pada pencegahan dan manajemen Infeksi Covid-19.

“Ibu hamil dan ibu menyusui rentan dengan berbagai penyakit akibat perubahan hormonal, sehingga secara otomatis daya tahan tubuh mereka lebih rendah,” ungkap Sekjen Pogi Jaya, dr Ulul Abab, dalam keterangan tertulisnya Selasa (17/3).