Rabu 18 Mar 2020 10:29 WIB

Purwakarta Instruksi Penyemprotan Disinfektan 3 Hari Sekali

Penyemprotan disinfektan di Purwakarta untuk mencegah penyebaran virus corona.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Nur Aini
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan, ilustrasi
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan terkait penyebaran wabah virus corona. Dia meminta seluruh kepala OPD, kecamatan, kelurahan/desa hingga sekolah untuk melaksanakan penyemprotan disinfektan di lingkungan kerja masing-masing tiga hari sekali.

“Kami sudah menyebar surat edaran ke masing-masing dinas/OPD hingga pemerintahan tingkat desa, supaya melakukan langkah pencegahan,” ujar Anne dalam siaran persnya.

Baca Juga

Anne mengatakan surat edaran sudah disampaikan ke masing-masing kantor dinas. Instruksi itu tertuang dalam surat edaran nomor 440/961/BKPSDM. Ia menyebutkan ada tiga poin yang harus dilaksanakan oleh seluruh perangkat kerja pemerintahan. Masing-masing, melaksanakan disinfeksi lingkungan datar, seperti lantai, dinding, meja dan kursi. Kemudian, disinfeksi benda yang paling sering bersentuhan langsung dengan tangan. Misalnya, gagang pintu dan ruang kamar mandi serta, disinfeksi ventilasi buatan, seperti Air Conditioner (AC) ruangan.

“Edaran ini, juga merujuk pada SK Presiden 2020 tentang percepatan penanganan Covid-19. Adapun untuk pelaksanaan disinfektan ini harus diulang setiap tiga hari sekali terhitung mulai hari ini,” ujarnya.

Salah satu dinas yang melakukan penyemprotan disinfektan adalah Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). Pelaksanaan ini sesuai dengan instruksi bupati untuk segera dilaksanakan. "Penyemprotan disinfektan sebelumnya sudah kami lakukan, setelah ada intruksi dari bupati penyemprotan kami lakukan lagi," ujar Kepala Bapenda Nina Herlina.

Tidak hanya penyemprotan, ia mengaku juga menyediakan hand sanitizer di kantor. Selain itu, pengatur suhu badan juga disiapkan bagi pegawai dan masyarakat yang datang ke Bapenda sebagai upaya pencegahan. "Setiap masyarakat datang ke sini harus menggunakan sanitizer dan suhu tubuhnya dicek terlebih dahulu, jika di atas normal terpaksa dilarang masuk," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement