Rabu 18 Mar 2020 10:55 WIB

Wapres: RS Ujukan Covid 19 Terus Diperbaiki

kami menyediakan 130 rumah sakit, sekarang terus diperbaiki

Red: Muhammad Akbar
Wakil Presiden Maruf Amin saat diwawancarai di sela kunjungan kerja di Bangka Belitung, Kamis (27/2).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden Maruf Amin saat diwawancarai di sela kunjungan kerja di Bangka Belitung, Kamis (27/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan ratusan rumah sakit rujuan penanganan Covid-19 terus diperbaiki sebagai antisipasi peningkatan layanan pemeriksaan dan perawatan terhadap pasien.

"Saya kira sudah siap, bahkan kami menyediakan 130 rumah sakit, sekarang terus diperbaiki, melengkapi, menambah; bukan hanya rumah sakit pemerintah, tapi juga rumah sakit swasta," kata Wapres Ma'ruf Amin, di Jakarta, Rabu (18/3).

Pemerintah juga telah menyiapkan langkah-langkah penanganan terhadap peningkatan jumlah masyarakat yang ingin memeriksakan diri ke rumah sakit.

"Pemerintah siap, sudah menyiapkan upaya semaksimal mungkin untuk bisa memeriksakan semua yang memang merasa terpapar, menyiapkan tenaga medis yang memadai, dan juga terus melakukan pemantauan terhadap penyebaran di berbagai daerah," ujar Ma'ruf.

Selain itu, lanjut Wapres Ma'ruf, upaya mencegah masuk warga negara asing (WNA), khususnya dari negara dengan kasus Covid-19 tinggi, juga dilakukan dengan meningkatkan pengawasan di pintu-pintu masuk kedatangan, seperti bandara dan pelabuhan.

"Indonesia juga sudah menyiapkan untuk menangkal masuk orang yang masuk maupun keluar di 135 pintu masuk, untuk mengamati atau mencegah masuknya Corona dari luar," ujarnya lagi.

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebutkan sedikitnya 227 rumah sakit milik pemerintah telah siap menerima pelayanan dan perawatan kesehatan bagi masyarakat. Rumah sakit tersebut terbagi atas 109 milik TNI, 53 milik Polri, dan 65 rumah sakit BUMN.

Hingga Selasa (17/3), Yurianto mengatakan jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia menjadi 172 kasus, dengan sembilan pasien dinyatakan sembuh dan tujuh orang meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement