Rabu 18 Mar 2020 11:08 WIB

Polisi Lacak Penyebar Hoaks Covid-19

Kami mengimbau masyarakat tidak termakan isu-isu yang tidak benar

Petugas medis menyiapkan mobil ambulan di Pusat Informasi dan Layanan Darurat Corona di Malang, Jawa Timur, Selasa (17/3/2020).
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Petugas medis menyiapkan mobil ambulan di Pusat Informasi dan Layanan Darurat Corona di Malang, Jawa Timur, Selasa (17/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG — Kepolisian Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Polda Babel) melacak penyebar informasi bohong dan menyesatkan atau hoaks terkait Covid-19, karena dapat menimbulkan keresahan dan kepanikan masyarakat di Negeri Serumpun Sebalai ini.

"Kami telah mengerahkan Tim Ciber Ditreskrimsus untuk mencari penyebar informasi COVID-19 bohong ini," kata Kapolda Babel Brigjen Anang Syarif Hidayat, di Pangkalpinang, Rabu (18/3).

Ia mengatakan adanya isu dan informasi hoaks Covid-19 yang beredar di media sosial dan masyarakat ini dapat menimbulkan keresahan dan disinformasi, sehingga kepolisian bertindak cepat untuk men-take down informasi-informasi bohong tersebut.

"Kami mengimbau masyarakat tidak termakan isu-isu yang tidak benar," ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Babel KA Tajuddin menegaskan tidak benar informasi adanya penutupan pelabuhan dan bandara di Babel dalam mencegah penyebaran Virus Corona.

"Tidak benar jika ada informasi yang menyatakan akses ke Bangka Belitung ditutup, dan dipastikan berita tersebut adalah hoaks," katanya.

Kepala Diskominfo Provinsi Kepulauan Babel Sudarman mengatakan perlu untuk mengoptimalkan pelayanan penyebaran informasi penanganan penyebaran virus Corona, guna mengantisipasi penyebaran berita bohong yang menimbulkan kepanikan masyarakat.

"Saat ini informasi yang beredar di dunia maya cenderung tidak sesuai dengan fakta di lapangan yang dapat menimbulkan kegelisahan dan ketakutan di masyarakat luas," katanya lagi.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement