REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Facebook memberi kompensasi uang tunai 1.000 dolar AS atau sekitar Rp 15,2 juta pada setiap karyawannya yang terdampak virus Corona. Saat ini Facebook hanya memiliki sekitar 45 ribu karyawan yang bekerja purnawaktu. Pemberian uang saku ini sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk mengurangi kejatuhan finansial akibat karantina dan karantina wilayah (lockdown) terkait virus corona SARS CoV 2.
Itu artinya, uang yang dikeluarkan Facebook untuk karyawannya sebesar 45 juta dolar AS. Jumlah itu memang bukan angka yang kecil. Namun, Facebook dapat dengan mudah melakukannya. Selama kuartal liburan 2019, misalnya, Facebook menghasilkan pendapatan sebesar 16,9 miliar dolar AS dan laba 6,9 miliar dolar AS.
Sepanjang 2019, Facebook menghasilkan pendapatan 70 miliar dolar AS yang mengesankan. Selain memperoleh uang tunai 1.000 dolar AS, karyawan Facebook akan menerima peringkat “terbaik” sebagai bagian dari tinjauan tengah tahun mereka.
Karena itu, karyawan Facebook dengan struktur bonus yang ada dalam kontrak mereka akan memenuhi syarat untuk mendapatkan lebih banyak uang dalam pembayaran bonus. Selain membantu karyawan secara perorangan, Facebook juga membantu pemilik usaha kecil yang terkena dampak virus corona melalui program baru senilai 100 juta dolar AS.
Dalam sebuah unggahan blog yang mengumumkan inisiatif tersebut, Facebook mengatakan akan menawarkan hibah tunai untuk lebih dari 30 ribu usaha kecil yang memenuhi syarat di lebih dari 30 negara. Seperti yang dicatat Facebook, hibah tunai dirancang untuk membantu usaha kecil agar membuat tenaga kerja tetap berjalan, membayar sewa, dan menutupi biaya operasional.
Aplikasi untuk bantuan keuangan yang disebutkan tersebut akan terbuka selama beberapa pekan ke depan. COO Facebook Sheryl Sandberg membuat pengumuman melalui unggahannya di Facebook.
Sandberg mengatakan bahwa ketika wabah Covid-19 meningkat, fokus mereka adalah menjaga orang-orang tetap aman maupun mendapat informasi dengan memastikan setiap orang memiliki informasi yang akurat, mendukung para pakar kesehatan global, dan menghentikan kesalahan informasi.
“Pikiran kita, seperti semua orang, ada bersama orang yang kita cintai dan komunitas kita dan semua yang terkena dampak di seluruh dunia,” ujar Sandberg.
Facebook juga telah membuat hub bisnis mereka (Facebook.com/resource) tersedia untuk semua orang. Tim menciptakan pelatihan virtual baru untuk mendukung bisnis yang beroperasi di lingkungan baru.
Sandberg mengungkapkan, Facebook ingin berbuat lebih banyak. Tim di perusahaan bekerja setiap hari untuk membantu bisnis.
“Kami sedang mencari cara tambahan untuk menyelenggarakan pelatihan virtual dan menemukan lebih banyak cara untuk membantu orang terhubung serta belajar menggunakan teknologi melalui Blueprint, program pelatihan e-learning gratis kami,” katanya.
CEO Facebook Mark Zuckerberg dilaporkan memberi tahu karyawan Facebook tentang inisiatif baru melalui memo internal yang dikirim sebelumnya. Sampai sekarang, tidak ada indikasi kapan dana akan dibagikan, tetapi itu tentu saja merupakan langkah yang menggembirakan dari raksasa jejaring sosial tersebut.