REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Muamalat melaporkan penjualan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) seri Sukuk Ritel SR012 melalui metode online meningkat dibandingkan dengan penjualan SBSN sebelumnya yang ditawarkan bank, ST006 di tahun 2019. Sekretaris Perusahaan Bank Muamalat, Hayunaji menyampaikan peningkat terjadi pada jumlah investor dan volume pembelian.
"Dari jumlah nasabah yang membeli naik 237 persen, dan volume pembelian naik 730 persen," katanya pada Republika.co.id, Rabu (18/3).
Salah satu kontribusi peningkatan adalah adanya produk SR009 yang jatuh tempo bersamaan dengan masa penawaran SR012. Disamping itu juga, ada peningkatan minat nasabah untuk mencari produk investasi yang aman dan pasti.
Ruang investasi saat ini cukup terbatas karena penurunan pasar saham, serta turunnya suku bunga acuan Amerika dan Indonesia. Penurunan suku bunga acuan akan membuat imbal hasil dari instrumen investasi perbankan seperti deposito menurun.
Sehingga kupon 6,3 persen dari SR012 lebih menarik bagi investor domestik. Tenor investasi pun lebih pendek yakni tiga tahun dan dapat diperjualbelikan. SR012 ditawarkan mulai 24 Februari lalu hingga hari ini, Rabu (18/3).