REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI - Mantan wakil presiden Amerika Serikat (AS) yang kini sebagai kandidat calon presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden, memenangkan suara dalam pemlihan umum pendahuluan atau primary di negara bagian Florida dan Illinois, Selasa (17/3) waktu setempat. Kemenangan ini pun semakin meyakinkan langkah Biden menuju nominasi capres melawan Donald Trump di tengah meluasnya pandemi Covid-19 di AS.
Dalam kemenangannya, Biden kini telah melewati titik setengah dalam hal mendapatkan mayoritas delegasi yang diperlukan untuk menjadi calon penantang Trump. Di Florida, Biden memimpin 62 persen dibandingkan 23 persen melawan Sanders, seorang senator kiri berusia 78 tahun dari Vermont. Di Illinois, Biden berada di depan yakni 59 persen daripada 36 persen Sanders.
"Kampanye kami memiliki malam yang sangat baik," kata Biden dalam sambutannya di televisi dari rumahnya di Delaware dikutip Channel News Asia, Rabu (18/3).
"Kami telah bergerak lebih dekat dalam pencalonan Partai Demokrat untuk presiden dan kami melakukannya dengan membangun koalisi luas yang perlu kami menangi pada bulan November," ujarnya menambahkan.
Biden mengatakan rakyat Amerika harus keluar dari visi misi politik Sanders. Meski dia sedikit mendengar para pendukung senator Demokrat itu.
"Kepada para pemilih muda yang telah terinspirasi oleh Senator Sanders, 'Aku mendengarmu,'" kata Biden. Biden mengatakan dia dan Sanders berbagi visi yang sama untuk memperluas asuransi kesehatan, mengatasi ketidaksetaraan ekonomi, dan memerangi perubahan iklim.
Orang Amerika juga memilih di Arizona. Biden memimpin dalam pemungutan suara di sana dan diharapkan akan berhasil.
Pada Selasa jumlah delegasi Biden adalah 1.121 dibandingkan dengan Sanders 839, menurut penghitungan bergulir New York Times. Calon prediden membutuhkan 1.991 delegasi untuk mengamankan pencalonan Demokrat dan menghadapi Presiden Donald Trump dalam pemilihan November.