REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Presiden klub Genoa, Enrico Preziosi optimis kompetisi Serie A musim 2019/20 akan dituntaskan. Serie A diketahui jadi kompetisi pertama di Eropa yang mengalami penundaan akibat merebaknya virus corona.
Langkah penundaan kompetisi diambil oleh pemerintah Italia dan otoritas sepakbola agar menghindari makin parahnya kasus corona. Bahkan saat ini, Italia dalam status lockdown.
Jika kasus corona sudah bisa diatasi, Serie A diprediksi bakal bergulir pada akhir Mei atau Juni. Para pemain diminta menyiapkan fisik lebih dulu sebelum bertarung lagi di lapangan hijau.
"Manajemen Serie A dan FIGC sepakat pada tanggal 9 Mei, jika kasus corona mulai turun. Pemain perlu melanjutkan latihan lebih dulu agar mampu tampil prima, jadi perlu beberapa pekan," kata Preziosi dilansir dari Tribal Football pada Rabu, (18/3).
Preziosi merasa turunnya kasus corona memang sulit ditebak. Hanya saja, ia percaya kebijakan lockdown mampu berkontribusi pada penurunan kasus corona jika benar-benar dipatuhi masyarakat.
"Sulit sekali membuat prediksi sekarang, tapi kami harap virus berhenti menyebar lebih parah. Saya pikir pemerintah akan memperpanjang lockdown," ucap Preziosi.
Di sisi lain, Preziosi mendukung keputusan UEFA guna menunda penyelenggaraan Euro 2020 hingga tahun depan. Penundaan dirasa perlu agar kompetisi domestik bisa menuntaskan pertandingan yang tersisa.
"Saya tak tahu seberapa parah dampak penundaan (Euro), tapi hal itu sangat dibutuhkan agar kami bisa menyelesaikan liga," ucap Preziosi.