Rabu 18 Mar 2020 13:49 WIB

Bulog Serap 1,2 Juta Ton Beras untuk Jamin Stok Lebaran

Saat ini stok cadangan beras pemerintah di gudang Bulog 1,5 juta ton.

Red: Nidia Zuraya
Karyawan memeriksa stok beras di Gudang Bulog Subdrive Indramayu, Jawa Barat, Rabu (11/3/2020).(Antara/Dedhez Anggara)
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Karyawan memeriksa stok beras di Gudang Bulog Subdrive Indramayu, Jawa Barat, Rabu (11/3/2020).(Antara/Dedhez Anggara)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Bulog menargetkan dapat menyerap produksi petani setara 1,2 juta ton beras pada panen raya Maret hingga akhir April. Penyarapan tersebut guna menjamin stok konsumsi beras aman sampai Lebaran pada Mei 2020.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh menjelaskan saat ini stok beras yang dimiliki sebanyak 1,5 juta ton CBP (cadangan beras pemerintah) yang tersebar di seluruh wilayah gudang Bulog. Dengan target penyerapan beras hingga April, stok beras Bulog diperkirakan menjadi 2,7 juta ton.

Baca Juga

"Sampai Puasa dan Lebaran pun kami yakinkan aman, apalagi sampai akhir tahun kalau kami bisa menyerap di Maret-April nanti, saya yakinkan stok Bulog untuk beras aman," kata Tri saat menggelar Operasi Pasar di Kramat Jati Jakarta, Rabu (18/3).

Dengan jumlah stok beras yang cukup besar sebanyak 1,5 juta ton, Bulog memastikan pihaknya mampu mengatasi kebutuhan lonjakan harga yang tak terduga akibat pandemi virus corona maupun menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir terkait kebutuhan pangan sampai dengan mulainya musim panen raya nanti.