REPUBLIKA.CO.ID, DAEGU -- Pemerintah Kota Daegu, Korea Selatan (Korsel) melaporkan 87 kasus baru virus corona yang kini dikenal dengan Covid-19. Kasus-kasus itu ditemukan di rumah sakit untuk orang lanjut usia.
Penemuan ini memunculkan kekhawatiran penyebaran di kota yang paling terdampak epidemi Covid-19 di Korsel itu kembali meningkat setelah terjadi penurunan selama beberapa pekan sebelumnya. Pada Rabu (18/3) Wali Kota Daegu Kwon Young-jin mengatakan 74 kasus berasal dari satu rumah sakit. Sebanyak 57 pasien yang terinfeksi akan dipindah ke rumah sakit lain untuk dirawat.
Penularan yang terjadi di panti jompo tidak sepenuhnya mencerminkan angka yang diumumkan oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korsel (KCDC). Lembaga itu mengatakan di Daegu dalam waktu 24 jam sampai Selasa (19/3) malam terjadi ditemukan 42 kasus baru.
Pemerintah Korsel kesulitan menahan laju penularan di rumah sakit, panti jompo, institusi difabel, dan gedung atau fasilitas inap lainnya. Para kritikus mengatakan selama bertahun-tahun tidak ada aturan mengenai epidemi di fasilitas-fasilitas semacam itu.
KCDC mengatakan 116 kasus dan 10 kematian Covid-19 di Korsel terkait dengan rumah sakit di Cheongdo, dekat Daegu. Tempat itu adalah di mana penularan di antara pasien rumah sakit jiwa melonjak drastis.
Hingga kini Korsel melaporkan 8.413 kasus Covid-19 dan 84 di antaranya meninggal dunia. Selama pandemi Covid-19, Korsel dianggap berhasil melakukan pemeriksaan massal.