REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polda Jawa Barat melakukan patroli siber untuk mencegah penyebaran informasi hoaks tentang wabah virus corona atau Covid-19. Saat ini, Polda Jabar tengah menangani tiga kasus hoaks soal Covid-19, dengan tiga orang pelaku.
"Benar, Polda Jabar dan jajaran menangani tiga kasus (informasi) hoaks virus corona," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Erlangga Sapto, Rabu (18/3).
Erlangga mengatakan, tiga kasus hoaks tersebut yaitu satu kasus dengan pelaku berinisial JM ditangani Polda Jabar, satu pelaku berinisial WW ditangani Polres Indramayu dan satu kasus dengan pelaku berinisial DC ditangani Polres Sumedang. Menurutnya, ketiganya bukan pembuat konten namun penyebar informasi.
Namun, Erlangga tidak secara detail menjelaskan kasus informasi hoaks yang dilakukan seperti apa. Menurutnya, polisi tidak melakukan penahanan terhadap tiga pelaku sebab merekabersifat kooperatif dalam menjalani pemeriksaan oleh penyidik.
"Status ketiganya masih terperiksa. Nanti kalau sudah gelar perkara baru akan ditetapkan kembali status ketiganya," katanya.
Erlangga mengimbau agar masyarakat bijak dalam menggunakan media sosial. Menurutnya, penanganan virus corona akan diinformasikan oleh pemerintah dan masyarakat diminta mengacu kepada informasi yang disampaikan pemerintah dan tidak menyebarkan informasi sembarangan.
"Tentunya masyarakat bisa mengacu yang disampaikan pemerintah dan tidak menyebarkan berita-berita hoaks terkait virus corona," katanya.