REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberhentikan Nungki Indraty dari jabatannya sebagai Direktur Keuangan Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri). Keputusan ini tertuang dalam surat keputusan (SK) menteri BUMN nomor SK-81/MBU/03/2020 pada Rabu (18/3) tentang pemberhentian, pengalihan tugas, dan pengangkatan anggota direksi Perum Peruri.
Salinan SK tersebut diserahkan Asisten Deputi bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media I, Kementerian BUMN, Rainoc kepada Direktur Utama Perum Peruri Dwina Septiani Wijaya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (18/3).
Asisten Deputi bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media I, Kementerian BUMN, Rainoc, menyampaikan lewat SK tersebut, Erick Thohir mengangkat Gandung Anggoro Murdani sebagai Direktur SDM dan Umum Peruri. Posisi Direktur Keuangan Peruri diisi oleh Winarsih Budiriani yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur SDM dan Umum Peruri.
"Terima kasih kepada Nungki Indraty atas dedikasinya berupa tenaga dan pikiran selama memangku jabatan tersebut," kata Rainoc dalam siaran pers yang diterima Republika di Jakarta, Rabu (18/3).
Head of Corporate Secretary Peruri Adi Sunardi menyampaikan pergantian pimpinan merupakan hal yang normal sebagai upaya penyegaran dan pengembangan perusahaan dalam menghadapi persaingan yang kompetitif.
"Kepada direksi yang baru, kami berharap dapat menjalankan tugasnya dengan baik sehingga dapat mewujudkan visi perusahaan menjadi perusahaan kelas dunia di bidang integrated security printing and system," ucap Adi.
Susunan direksi Peruri per Rabu (18/3):
Direktur Utama: Dwina Septiani Wijaya
Direktur Operasi: Saiful Bahri
Direktur Pengembangan Usaha: Fajar Rizki
Direktur Keuangan: Winarsih Budiriani
Direktur SDM dan Umum: Gandung Anggoro Murdani
Ikuti Whatsapp Channel Republika