Rabu 18 Mar 2020 21:47 WIB

Polda Sulsel Imbau Jamaah Tabligh Tunda Ijtima Dunia 2020

Jumlah peserta yang telah hadir mencapai 8.694 orang dengan WNA sebanyak 411 orang.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Muhammad Fakhruddin
Maklumat Polda Sulsel (Dok)
Foto: dok
Maklumat Polda Sulsel (Dok)

REPUBLIKA.CO.ID,GOWA -- Polda Sulawesi Selatan mengimbau Jamaah Tabligh untuk menunda penyelenggaraan Ijtima Dunia Zona Asia 2020 melalui sebuah maklumat. Dalam maklumat tersebut Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Polisi Mas Guntur Daupe mengimbau untuk tidak menghadiri dan menyelenggarakan Ijtima Jamaah Tabligh se Asia di wilayah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

"Kepada panitia penyelenggara agar menunda kegiatan Ijtima Jamaah Tabligh se Asia hingga keadaan dan situasi kondusif," petikan maklumat yang dikeluarkan Rabu (18/3).

 

Polda juga meminta kepada aparat pemerintah daerah, TNI, dan Polri segera mensosialisasikan imbauan tersebut. Penundaan kegiatan ini merupakan bagian dari pencegahan penularan virus Corona sesuai dengan instruksi presiden. 

 

Apalagi kegiatan ini akan menghadirkan banyak orang. Sehingga dikhawatirkan sangat berisiko menularkan Covid-19 yang membahayakan kesehatan dan keselamatan jamaah serta masyarakat Sulawesi Selatan. 

 

Resepsionis warga asing Ijtima Dunia Zona Asia 2020, Ustaz Syamsul, mengatakan kegiatan ini akan berlangsung pada 19-22 Maret 2020. Hingga siang tadi jumlah peserta yang telah hadir mencapai 8.694 orang dengan warga negara asing sebanyak 411 orang dari sembilan negara. Mereka ditempatkan di Tenda Foreign Ijtima Dunia Zona Asia 2020 Kompleks Pesantren Darul Ulum, Desa Niranuang Bontomarannu. 

 

Peserta warga negara asing terbanyak berasal dari Thailand sebanyak 176 orang. Sementara itu peserta dari Indonesia sebanyak 8.283 orang dengan peserta terbanyak berasal dari Kalimantan Timur 1.316 orang dan Jawa Tengah 1.167 orang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement