Kamis 19 Mar 2020 04:51 WIB

Polisi Blokade Rumah Pasien yang Menolak Dikarantina

Seorang pasien corona menolak mengisolasi dirinya sendiri

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.(CDC via AP, File)
Foto: CDC via AP, File
Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.(CDC via AP, File)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pria di Kentucky, Amerika Serikat, dinyatakan positif Covid-19, tetapi menolak dikarantina. Hal tersebut memaksa polisi untuk berjaga dan melakukan karantina mandiri di depan rumahnya.

“Pria dari Kentucky tersebut menolak untuk mengisolasi dirinya sendiri dan tidak mengikuti anjuran medis meskipun hasil tesnya positif,” ucap Gubernur Kentucky Andy Beshera dalam konferensi pers pada akhir pekan lalu, Ahad (15/3)

"Kami telah mengambil langkah-langkah untuk memaksa mereka mengisolasi diri di rumah mereka," ungkap Beshear.

“Ini adalah langkah yang saya harap tidak perlu saya ambil. Namun, kita tidak bisa membiarkan satu orang yang kita ketahui memiliki virus ini, tetapi menolak untuk melindungi tetangga mereka,” katanya menambahkan.

Meski warga tersebut menolak untuk dikarantina, Beshear pun meminta bantuan kepada hakim daerah dan lainnya untuk membantu menyelesaikan permasalahan tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement