REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI— Ajang Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Provinsi Sulawesi Tenggara yang dijadwalkan 14 April 2020 di Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan ditunda. Penundaan tersebut untuk mengantisipasi merebaknya virus corona penyebab COVID-19.
"Terpaksa kita tunda gelaran MTQ di Andoolo mengingat siaga darurat COVID-19 sampai 29 Mei mendatang. Keadaan saat ini memprihatinkan dan mari sama-sama berdoa semoga pandemi COVID-19 segera berlalu," kata Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi, di Kendari, Rabu (18/3).
Ali Mazi mengharapkan penundaan kegiatan religius tersebut dapat dipahami semua pihak karena bukan kesengajaan tetapi karena disebabkan pandemivirus corona yang hingga saat ini telah menyebabkan 19 orang meninggal di Indonesia, berdasarkan data pemerintah.
Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga, memaklumi penundaan MTQ karena penyakit yang mengancam secara global bahkan berdampakterhadap kondisi ekonomi negara-negara yang positif COVID-19.
"Konawe Selatan selaku tuan rumah sudah mempersiapkan sarana MTQ semaksimal mungkin menyambut jadwal semula 14 April 2020," kata Surunuddin.
Namun menurut dia, penundaan MTQ tidak merugikan pihak penyelenggara, bahkan dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan kesiapan pelaksanaan.
Bupati Kolaka, Ahmad Safei, menerima penundaan MTQ dari 14 April 2020 hingga batas waktu yang akan ditentukan kemudian.
"Peserta sudah disiapkan tetapi penundaan waktu pelaksanaan akan dimanfaatkan untuk memantapkan para kafilah," ujar Bupati Ahmaf Safei.