REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesepak bola legendaris Brasil Ronaldinho merasa sedih dan marah, tetapi tetap tersenyum dan makan dengan baik saat menjalani masa hukumannya di penjara Paraguay, menurut pengakuan temannya Fernando Lugo. Ronaldinho ditahan akibat kasus penggunaan paspor palsu.

"Ia sedikit sedih, tetapi selalu tersenyum. Saya pikir ia marah," ujar Lugo kepada surat kabar Paraguay Extra yang dilansir the Sun pada Rabu (18/3).

Mantan pemain Barcelona tersebut ditahan sejak 5 Maret 2020 setelah ia dan saudara lelakinya kedapatan menggunakan dokumen palsu di hotel mereka, yang menyatakan mereka berkebangsaan Paraguay. Mantan pengacara Ronaldinho mengklaim bahwa ia diberikan sebuah paspor sebagai hadiah baru oleh sponsor lokal.

Penyelidikan kasus ini masih berlangsung, tetapi permintaan untuk menjadi tahanan rumah telah ditolak. Hakim Clara Ruiz khawatir Ronaldinho dan saudaranya Roberto de Assis Moreira kabur sebelum persidangan dimulai.

Belum diketahui kapan pria 39 tahun tersebut akan tetap mendekam di penjara. Menurut pengakuan Lugo, kondisi Ronaldinho cukup baik.

Meski marah dengan situasi ini, mantan mentor Lionel Messi tersebut berbagi sel dengan saudaranya dan bergaul dengan tahanan lain serta makan dengan baik.

Ronaldinho mengatakan bahwa ia heran dengan perlakuan negara ini kepadanya dan berjanji tidak akan pernah lagi datang ke Paraguay.

"Ia tidak membutuhkan apa-apa, ia ditemani banyak orang. Ia makan asado (barbeku) setiap hari, ia menyukainya," tambah Lugo.

Menteri Dalam Negeri Paraguay, Euclides Acevedo mengklaim bahwa fasilitas tempat Ronaldinho ditahan bukanlah penjara dan hampir mirip sebuah hotel. Ronaldinho juga diizinkan bermain sepak bola, tampil dalam sebuah pertandingan pada pekan lalu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika