Rabu 25 Mar 2020 15:06 WIB

Saatnya Masyarakat Bangkit Bangun Gerakan Sadar Covid-19

Sudah saatnya warga diinstruksikan berdiam di rumah untuk self isolation.

Dr. Netty Prasetiyani, Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI(dok. Istimewa)
Foto: dok. Istimewa
Dr. Netty Prasetiyani, Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI(dok. Istimewa)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -  Netty Prasetiyani, Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu membahu membangun gerakan sadar virus corona atau Covid-19. Sebab penyebaran virus tersebut menurut dia menjadi persoalan bangsa yang harus dihadapi bersama.

"Semua elemen masyarakat harus bergerak. Tokoh masyarakat harus hadir bersama lakukan pencegahan penyebaran Covid-19. gereja, masjid, vihara, posyandu, PKK, karang taruna, ormas, harus menjadi garda terdepan dalam kampanye gerakan sadar Covid-19," kata Netty di Jakarta, Rabu (18/3).

Ia juga mengomentari soal perpanjangan keadaan bencana nasional akibat penyebaran virus corona atau Covid-19 hingga 29 Mei 2020. Menurutnya, perpanjangan tersebut adalah langkah yang tepat guna membangun kewaspadaan tinggi terhadap dampak buruk yang akan timbul.

"Negara harus berperan optimal guna melindungi rakyat dari bencana yang lebih luas," ujar Netty.

Netty meminta pemerintah memberikan dukungan penuh kepada seluruh rumah sakit, klinik dan tenaga medis dalam melaksanakan tugasnya. "Tenaga medis di rumah sakit dan klinik adalah garda terdepan yang dengan dedikasi tinggi berjuang di hari-hari sulit ini melawan Covid-19. Dukungan berupa penyediaan  alat, bahan dan bahkan pemberian insentif lebih adalah hal yang harus dilakukan," kata dia.

Tidak lupa, Netty pun memberikan dukungan moril dan mendoakan agar perjuangan ikhlas mereka mendapat balasan yang besar dari Tuhan Yang Maha Kuasa. "Selain itu, Pemerintah perlu lakukan penutupan sementara semua tempat yang berpotensi menjadi lokasi berkumpulnya massa, seperti  tempat wisata, hiburan dan perkantoran," ujarnya.

Terkait wilayah sebaran Covid-19 yang semakin bertambah, Netty meminta pemerintah melakukan pencegahan atau pembatasan mobilisasi warga keluar dari dan masuk ke lokasi terjangkit. "Sudah saatnya warga diinstruksikan berdiam di rumah untuk self isolation.  Bekerja, belajar dan beribadah dari rumah," kata Netty.

Tujuan berdiam di rumah, kata Netty, adalah untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. "Jadi siswa diliburkan agar benar-benar di rumah dan tidak melakukan interaksi sosial di luar. Jangan malah jalan-jalan ke tempat keramaian seperti ke mall,  pusat hiburan atau wisata. Jika tidak sekolah tapi tetap keluar rumah, ya percuma saja," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement