Rabu 18 Mar 2020 23:30 WIB

Pemkab Gowa Siagakan Penyemprot Disinfektan di Ijtima Dunia

Penyemprot disinfektan dilakukan pagi sebelum peserta Ijtima Dunia 2020 datang

Ijtima Jamaah Tabligh Asia(Dok)
Foto: Dok
Ijtima Jamaah Tabligh Asia(Dok)

REPUBLIKA.CO.ID, GOWA -- Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, melakukan sejumlah upaya menyikapi pelaksanaan Ijtima Dunia 2020 Zona Asia dengan menyiagakan petugas penyemprot disinfektan di sekitar lokasi kegiatan di Kecamatan Bontomarannu.

Kepala Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Kabupaten Gowa Arifuddin Saeni di Gowa, Rabu, mengatakan ngototnya penyelenggara menggelar kegiatan itu membuat pihak pemerintah mengambil upaya lain dengan cara menyiagakan petugas penyemprot disinfektan.

Baca Juga

"Cara-cara persuasif kita lakukan dengan bertemu penyelenggaranya. Kami di Pemkab Gowa sangat mendukung kegiatan ini, tetapi di tengah wabah COVID-19 ini, bupati kemudian mengeluarkan surat edaran untuk penundaan sementara," ujarnya.

Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Gowa sangat senang dan terbuka kepada tamu-tamu dari luar daerah jika situasi dan kondisi memungkinkan.

Arifuddin menyatakan di tengah wabah COVID-19, pihaknya mengambil langkah-langkah antisipasi yang salah satunya meminta kepada penyelenggara agar menunda sementara kegiatan tersebut."Kegiatan tidak dilarang, hanya ditunda saja menunggu situasi kembali membaik setelah adanya pandemi ini. Kami ingin semuanya baik-baik saja, baik itu masyarakat kita, maupun penyelenggara atau peserta. Ini adalah upaya pencegahan," katanya.

Arifuddin Saeni menerangkan penyemprotan disinfektan dilakukan sejak siang hari, sebelum para peserta dari perwakilan 48 negara berkumpul pada sore harinya. Petugas penyemprot itu juga akan tetap bersiaga dan kembali menyemprot jika saja kegiatan tetap terlaksana hingga pada 22 Maret 2020.

"Petugas penyemprot kita tidak berada dalam lokasi tetapi mereka tetap siaga. Kalau saja kegiatan terlaksana hingga selesai, maka petugas penyemprot itu kembali melakukan tugasnya. Ini semua upaya-upaya meminimalisir kemungkinan adanya penularan COVID-19," ucapnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mengeluarkan surat penyampaian penundaan kegiatan Ijtima Dunia 2020 Zona Asia yang dihadiri oleh perwakilan ulama dari 48 negara.

"Berdasarkan arahan pak bupati dengan dikeluarkannya surat edaran, maka semua kegiatan di Kabupaten Gowa untuk sementara ditunda termasuk Ijtima Asia ini," ujar Sekretaris Daerah Gowa Muchlis.

Ia mengatakan penundaan itu terkait dengan maraknya penularan COVID-19 yang terjadi di Indonesia dan telah menulari lebih dari 100 warga di berbagai daerah.

Muchlis menyatakan surat edaran yang dikeluarkannya itu merupakan langkah antisipasi dalam mencegah penularan virus coronadi wilayahnya yang rawan ditularkan dari perwakilan beberapa negara tersebut.

"Surat edaran ini dikeluarkan melalui beberapa pertimbangan dan juga sebelum dikeluarkan itu dirapatkan terlebih dahulu dengan unsur pimpinan, TNI/Polri, Camat dan pemerintah desa," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement