REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan sterilisasi terhadap bagasi tercatat milik penumpang pesawat rute internasional yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, sebagai upaya mencegahpenyebaran virus corona.
Bagasi tercatat itu adalah koper/tas/barang bawaan penumpang yang dimasukkan ke lambung pesawat. Sterilisasi dilakukan dengan menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh bagasi tercatat yang baru diturunkan dari lambung pesawat guna meminimalisasi atau mencegah risiko penyebaran penyakitCOVID-19.
Penyemprotan cairan disinfektan tepatnya dilakukan di break down area atau ketika bagasi tercatat disiapkan untuk menuju conveyor belt pengambilan bagasi oleh penumpang pesawat di dalam terminal kedatangan.
Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan penyemprotan disinfektan dilakukan terhadap bagasi tercatat di setiap penerbangan internasional yang tiba tanpa terkecuali.
Per bulan jumlah penerbangan internasional yang tiba di Soekarno-Hatta berkisar 5.000 – 6.000 penerbangan. Sementara itu, setiap harinya ada sekitar 6.000 koli bagasi tercatat di rute internasional.
“Ini pertama kali dilakukan di Soekarno-Hatta yang merupakan pintu gerbang utama Indonesia, untuk kemudian menyusul dilakukan di bandara-bandara internasional lainnya di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura II,” jelas Muhammad Awaluddin.
Setelah dilakukan penuh terhadap bagasi tercatat di rute internasional, ke depannya penyemprotan cairan disinfektan juga dilakukan ke bagasi tercatat di rute domestik.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura II juga sudah melakukan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh area terminal penumpang di bandara.
Penyemprotan dilakukan setiap hari di seluruh sarana yang bersinggungan langsung dengan penumpang pesawat.
“Kami terus memperluas upaya-upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Penyemprotan disinfektan sebelumnya sudah dilakukan di dalam terminal penumpang dan masih berlangsung setiap harinya. Kemudian diperluas terhadap bagasi tercatat penerbangan internasional yang baru tiba, dan dalam waktu dekat akan dilakukan penyemprotan disinfektan di sisi udara atau airside,” kataAwaluddin.
Penyemprotan cairan disinfektan di Soekarno-Hatta dilakukan oleh anak usaha PT Angkasa Pura II yaitu PT Angkasa Pura Solusi. Vice President of Operational PT Angkasa Pura Solusi Toyib Fanani mengatakan cairan disinfektan yang digunakan adalah yang mengandung bahan aktif hidrogen peroksida.
“Khusus penyemprotan disinfektan untuk bagasi tercatat rute internasional yang tiba di Soekarno-Hatta dilakukan dengan jet sprayer guna memaksimalkan sterilisasi. Sementara di dalam area terminal penumpang, perkantoran, dan gedung nonterminal menggunakan sprayer biasa,” ujar Toyib.
Penyemprotan disinfektan di Terminal 1, Terminal 2 dan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dilakukan saat malam hari atau ketika bukan jam sibuk. Sementara itu penyemprotan di gedung nonterminal dilakukan siang hari.