Kamis 19 Mar 2020 06:26 WIB

Iran Tambah 1000 Kasus Corona Selama 24 Jam

Warga Iran diminta berdiam diri di rumah selama dua pekan.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
Seorang apoteker bekerja di sebuah apotek di Tehran, Iran (ilustrasi).Jumlah kematian Iran akibat virus corona naik menjadi 1.135 orang. (AP Photo/Vahid Salemi)
Foto: AP Photo/Vahid Salemi
Seorang apoteker bekerja di sebuah apotek di Tehran, Iran (ilustrasi).Jumlah kematian Iran akibat virus corona naik menjadi 1.135 orang. (AP Photo/Vahid Salemi)

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Jumlah kematian Iran akibat virus corona naik menjadi 1.135 dengan 147 kematian baru dalam 24 jam terakhir. Pejabat Kementerian Kesehatan mengatakan, jumlah total orang yang terinfeksi di seluruh negeri telah mencapai 17.361 pada Rabu (18/3).

"Sayangnya ada 1.192 kasus orang yang terinfeksi dalam 24 jam terakhir silakan ikuti pedoman dan tinggal di rumah," kata Wakil Menteri Kesehatan Iran Alireza Raisi kepada siaran TV pemerintah Iran.

Baca Juga

Dikutip dari BBC, dengan kenaikan tinggi kasus yang terjadi, Raisi menyatakan, nyatanya banyak warga yang tidak menganggap kondisi serius sedang terjadi. "Sekarang semua orang tahu tentang penyakit ini, dan yang sangat aneh adalah beberapa tidak menganggapnya serius," katanya.

Raisi mengeluh bahwa pasar-pasar Teheran masih terlihat sibuk dan warga tetap bepergian dengan mobil. Padahal telah da peraturan agama dari Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei melarang perjalanan yang tidak perlu.