REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebasket Wendha Wijaya tercatat sudah 20 musim berkarier sebagai pemain basket profesional di Indonesia. Namun dalam kurun waktu tersebut, baru pertama kali ia menemui penundaan liga seperti yang terjadi di IBL Pertamax 2020 sekarang ini.
"Baru pertama kali ini terjadi," ucapnya.
Wendha sangat mendukung keputusan liga untuk menunda kompetisi IBL musim ini, meski banyak konsekuensi yang harus diterima. Namun, bagi pemain yang sudah berkeluarga seperti dirinya, lebih baik saat ini berkumpul bersama keluarga. Apalagi rasa khawatir juga terlintas ketika masih berada di Surabaya, markas tim Louvre.
"Menurut saya keputusan liga tepat. Saat ini saya juga sedang bersama keluarga di Sukabumi. Tim kami (Louvre Surabaya) sudah mengizinkan agar kami kembali ke rumah masing-masing," katanya, dilansir dari laman IBL Indonesia, Kamis (19/3).
Sebagai pemain paling berpengalaman di liga saat ini, Wendha punya keistimewaan dalam soal ketahanan kondisi fisik serta semnagat bermain. Walaupun tak berkumpul bersama timnya, Wendha tetap berlatih sendirian.
"Saya memilih tetap jaga kondisi dengan latihan sendiri," kata dia.
Ia juga menerapkan karantina bagi keluarganya dengan tidak keluar rumah. Wendha mengaku keluar rumah kalau ada hal yang benar-benar penting untuk dilakukan.