REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Liverpool tampil memukau di Liga Primer Inggris musim ini. Bahkan, tim besutan Juergen Klopp ini membuat sejarah baru sebagai pemuncak klasemen dengan selisih poin terbesar atas pesaing terdekatnya, Manchester City. Liverpool memimpin klasemen dengan selisih 25 poin dari City dengan sembilan laga tersisa. Ada 4 faktor di balik kesuksesan Liverpool ini dalam tulisan PA News, seperti dikutip dari Sportsmole, berikut ini:
Juergen Klopp
Manajer karismatik The Reds telah menjadi kekuatan pendorong di balik kebangkitan klub sejak kedatangannya pada Oktober 2015. Musim ini adalah puncak dari janjinya untuk mengubah pihak yang ragu menjadi percaya.
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, pelatih Jerman itu kini jarang bersorak dan lebih bijak, ia membiarkan sepak bola yang berbicara dan sering menghabiskan pertandingan dengan ekspresi yang lebih datar.
Ia telah membuat para pemain tetap bertahan untuk mempertahankan standar paling tinggi. Klopp juga piawai menjaga konsistensi mereka tanpa turun drastis.
Pertahanan
Liverpool memiliki pertahanan paling ketat di liga, mereka mampu mempertahankan dua clean sheet dalam delapan pertandingan pertama mereka saat kiper Alisson Becker masih cedera.
Setelah pemain internasional Brasil itu kembali, Liverpool memenangkan 10 dari 20 pertandingan, bahkan pada kemenangan itu yang berlangsung antara awal Januari hinhga akhir Februari, Liverpool memastikan lawan mereka tak mencetak gol.
Virgil Van Dijk mungkin belum mencapai level tertinggi pada musim lalu ketika ia memenangkan PFA Player of the Year tetapi ia tetap menjadi kunci utama Liverpool di lini belakang.
Anfield
Markas telah menjadi faktor utama dalam kesuksesan Liverpool selama beberapa musim terakhir. Mereka belum pernah kalah dalam pertandingan liga di Anfied sejak April 2017 dan rekor baru 22 kemenangan kandang berturut-turut (mencetak 63 gol dan kebobolan hanya 15) memecahkan rekor mereka sendiri yang ditetapkan oleh tim Bill Shankly tahun 1972. Mereka telah mencetak lebih banyak gol di kandang daripada tim Liga Inggris lainnya dalam 15 pertandingan mereka sejauh ini
Mentalitas
Memang tidak mungkin untuk diukur, tetapi sikap mereka yang tidak pernah menyerah telah terbukti dalam banyak pertandingan musim ini. Contoh sempurna adalah di Aston Villa pada November lalu ketika mereka tertinggal 1-0 dengan tiga menit tersisa, namun tim asuhan Klopp akhirnya keluar sebagai pemenang.
Dalam perburuan gelar yang terlalu dekat dengan mereka dengan City musim lalu, Klopp menyebut para pemainnya punya mentalitas monster. Mereka telah membuktikannya lagi dengan keinginan mereka yang tak henti-hentinya untuk menang ketika pertandingan ketat. Hampir sepertiga dari semua gol mereka dicetak dalam 20 menit terakhir pertandingan.