REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA --- Seorang cendikiawan muslim Nigeria, Dr Abubakr Imam Aliagan meminta Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari serta Dewan Kesultana dan otoritas muslim di negara itu untuk tidak mengeluarkan langkah menutup masjid-masjid di Nigeria karena wabah virus corona.
Abubakr Imam Aliagan adalah seorang Professor studi Islam dari Universitas Ilorin (Unilorin). Awalnya pada Rabu (18/3), Aliagan mengomentari penangguhan sholat berjamaah yang berlaku di Arab Saudi. Di mana pada Selasa (17/3) Saudi menghentikan pelaksanaan sholat lima waktu dan shalat Jumat di sejumlah masjid di negara itu kecuali dua Masjid suci di Mekah dan Madinah.
Setelah itu kepada salah satu media swasta Nigeria, Aliagan mengatakan bahwa pria muslim di Nigeria harus tetap diizinkan untuk melaksanakan shalat wajib di masjid. Bahkan Aliagan menyebut umat Islam telah diberkahi dengan sistem kekebalan alami melawan virus corona. Aliagan juga mengatakan pejabat kesehatan di engara itu harus menyarankan orang-orang untuk mencuci tangan seperti yang dilakukan seorang muslim yakni berwudhu lima kali sehari sebelum melaksanakan shalat wajib.
"Sekali lagi, saudari-saudari kita selalu dihiasi hijab, beberapa bahkan menggunakan niqab dan sarung tangan. Jadi kita umat Islam sudah memiliki sistem kekebalan yang kuat terhadap virus corona. Artinya kami tak memiliki masalah," kata Aliagan seperti dilansir Daily Post (19/3).