REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan (Korsel) telah melewati masa kritis dari penambahan jumlah infeksi virus corona dalam beberapa hari ini. Langkah tersebut didukung dengan keputusan pemerintah yang melakukan tes secara cepat dan meluas.
Pada akhir Januari, pejabat kesehatan Korea Selatan memanggil perwakilan lebih dari 20 perusahaan medis. Mereka dipanggil ke ruang konferensi yang terletak di dalam stasiun kereta api Seoul yang sibuk. Salah satu pejabat penyakit menular menyampaikan pesan penting. Negara itu perlu tes efektif segera untuk mendeteksi virus corona dan dia berjanji perusahaan akan segera menyetujui peraturan.
Meskipun hanya ada empat kasus yang diketahui di Korea Selatan pada saat itu, nyatanya peserta rapat mengaku cukup ketakutan. "Kami sangat gugup. Kami percaya bahwa itu bisa berkembang menjadi pandemi," kata peserta pertemuan dan seorang ahli penyakit menular di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC), Lee Sang-won.
Sepekan setelah pertemuan 27 Januari, KCDC menyetujui uji diagnostik satu perusahaan dengan perusahaan lain segera menyusul. Pada akhir Februari, Korea Selatan menjadi berita utama di seluruh dunia karena pusat skrining ala drive thru dan kemampuannya untuk menguji ribuan orang setiap hari.