REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Barat mulai gencar merazia pelajar yang tidak taat menjaga jarak (social distancing) selama masa penanganan pandemi virus Corona (Covid-19).
Kepala Satpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat mengatakan razia dilakukan di sejumlah warung internet (warnet) tempat pelajar biasanya bermain gim daring.
"Kemarin Rabu (18/3) seharian ada 55 warnet yang kami sambangi. Sampai saat ini pun terusdi monitor," kata Tamo di Jakarta, Kamis (19/3).
Dari razia ke 55 warnet di Jakarta Barat, 100 pelajar terjaring tidak taat aturan menjaga jarak dan menaati aturan belajar di rumah. Tamo tidak mempermasalahkan pelajar yang mendatangi warnet, asal untuk keperluan belajar via daring, dengan membawa buku pelajaran di tasnya.
"Kalau anak sekolah mau nge-'print' atau mau belajar, kami biarkan," ujar dia.
Razia pelajar terus berlangsung selama masa tanggap darurat penanganan Covid-19 selesai. Selain warnet, inspeksi dadakan Satpol PP Jakbar akan mengarah ke lokasi-lokasi lain tempat pelajar berkumpul ramai seperti persewaan gim, pusat belanja dan sebagainya. Mereka yang terjaring akan diberi imbauan untuk pulang dan menetap di rumah saja.