REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Uni Emirat Arab (UEA) memberlakukan pembatasan masuk secara luas yang dimaksudkan untuk mengekang wabah virus corona dan melarang penduduknya di luar negeri untuk kembali setidaknya selama dua minggu. Selain itu UEA juga menghentikan penerbitan izin kerja maupun visa baru pada saat kedatangan.
UEA yang merupakan pusat transit udara internasional utama dan pusat pariwisata dan bisnis kawasan Teluk, juga melarang warganya untuk pergi ke luar negeri dan meminta mereka yang sudah kembali untuk tinggal di rumah selama dua minggu.
Langkah-langkah tersebut, mulai berlaku pada Kamis (19/3), adalah yang terbaru dalam serangkaian upaya yang luar biasa, termasuk membatalkan umrah di Arab Saudi dan menutup masjid, mal dan restoran di seluruh wilayah.
Sementara itu Arab Saudi, melaporkan 67 kasus virus corona baru sehingga totalnya menjadi 238, menghentikan sebagian besar kegiatan sektor swasta dan memangkas anggaran negara hampir 5 persen, karena wabah dan harga minyak yang rendah mengancam pertumbuhan perekonomian negara itu.