Kamis 19 Mar 2020 14:57 WIB

Jasamarga Hentikan Transaksi Tunai Gerbang Tol Jabodetabek

Peniadaan transaksi tunai untuk mengurangi antrean di gerbang tol.

Rep: Rizkyan Adiyudha/Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah kendaraan saat melintasi ruas tol dalam kota di Jakarta, Rabu (29/1).(Republika/Putra M. Akbar)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah kendaraan saat melintasi ruas tol dalam kota di Jakarta, Rabu (29/1).(Republika/Putra M. Akbar)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga menghentikan sementara layanan pembayaran gerbang tol secara tunai di Jabotabek. Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, langkah itu dilakukan sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona.

"Dengan adanya fasilitas top up tunai masih ada transaksi dengan menggunakan uang tunai dan potensi kontak fisik antara pengguna jalan dengan karyawan operasional Jasa Marga," kata Dwimawan Heru di dalam keterangan di Jakarta, Kamis (19/3).

Dia mengatakan, kebijakan itu juga dilakukan untuk mengutamakan kesehatan dan keamanan baik pengguna jalan maupun karyawan operasional. Dia melanjutkan, langkah itu juga diambil agar tidak ada antrean transaksi di sepanjang gerbang tol.

Jasamarga, Heru mengtakan, mengimbau pengguna jalan untuk memastikan kecukupan saldo uang elektronik sebelum memasuki jalan tol. Dia meminta masyarakat untuk memastikan kecukupan saldo uang elektronik mereka.

Dia mengatakan, hal tersebut sama artinya dengan mendukung kebijakan penerapan social distancing, dalam hal ini aktivitas transaksi tol. Dwimawan juga mengimbau agar pengguna tidak meminjam uang elektronik dari pengendara yang ada di belakang jika saldo mereka tidak mencukupi.

"Sebagai contohnya, di ruas jalan tol dengan sistem transaksi terbuka, pengguna jalan dengan saldo uang elektronik kurang dan harus meminjam di kendaraan belakangnya tetap melakukan kontak fisik berupa peminjaman uang elektronik. Ini harus dihindari,” katanya.

Sementara, berdasarkan data pemerintah pusat dan data situs kawalcovid19, Kamis (19/3) pagi, warga yang terkena positif virus korona sebanyak 227 orang dengan rincian 197 tengah dirawat di rumah sakit, 11 dinyatakan sembuh dan 19 orang meninggal dunia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement