Kamis 19 Mar 2020 15:25 WIB

Tes Covid-19 Soroti Ketimpangan

Pemeriksaan harusnya bukan untuk yang kaya tapi untuk yang sakit

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Pemeriksaan harusnya bukan untuk yang kaya tapi untuk yang sakit. Ilustrasi.
Foto: AP Photo/John Minchillo
Pemeriksaan harusnya bukan untuk yang kaya tapi untuk yang sakit. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Banyak selebritas, politisi, dan atlet profesional di Amerika Serikat (AS) mendapatkan pemeriksaan virus Covid-19. Mereka diperiksa walaupun mereka tidak memiliki gejala apa pun yang terkait dengan virus tersebut.

Hal ini memicu persepsi orang kaya dan terkenal dapat segera diperiksa. Sementara masyarakat biasa sulit untuk mendapatkan pemeriksaan atau harus menunggu lama.

Baca Juga

Perbedaan perlakuan ini menyoroti ketimpangan sistem kesehatan Amerika. Masyarakat AS yakin kemampuan finansial menentukan layanan kesehatan yang didapatkan.

Pada Rabu (18/3) tim basket profesional Brooklyn Nets mengumumkan pada pekan lalu setelah pulang dari San Francisco untuk bertanding melawan Golden State Warriors. Seluruh anggota tim sudah mendapatkan pemeriksaan Covid-19.

Brooklyn Nets mendapatkan laboratorium swasta yang bersedia melakukan pemeriksaan tersebut. Lalu mereka mengumumkan ada empat pemain yang positif Covid-19 termasuk bintang mereka Kevin Durant.

Walaupun tidak menggunakan fasilitas kesehatan publik, tapi pengumuman ini tetap memperlihatkan ketimpangan pelayanan kesehatan di AS. Wali Kota New York Bill de Blasio mengungkapkan isu ketimpangan ini di media sosial.

"Kami berharap mereka segera pulih. Tapi dengan segala hormat, seluruh tim NBA tidak perlu diperiksa Covid-19 sementara ada pasien kritis yang menunggu untuk diperiksa. Pemeriksaan harusnya bukan untuk yang kaya tapi untuk yang sakit," cicit Blasio di Twitter, Kamis (19/3). 

Ketimpangan sangat dirasakan oleh Robin Fraser yang memiliki fibromyalgia dan gangguan imun. Fraser memiliki risiko tinggi bila ia terinfeksi virus Covid-19. Sejak pekan lalu mengalami batuk-batuk dan demam.

Dokternya merekomendasikan untuk diperiksa Covid-19 di unit gawat darurat. Tapi di sana Fraser diberitahu mereka tidak memiliki layanan yang cukup untuk melakukan pemeriksaan dan ia tidak bisa melakukannya. "Ini benar-benar tidak adil," kata Fraser yang tinggal di Victor, New York.

Melalui berita, Fraser melihat banyak selebritas dan politisi yang sudah diperiksa. Hal ini membuat ia kesal. "Kenapa mereka mendapatkan garis paling depan? Orang-orang seperti saya, masyarakat biasa, kami didorong mundur ke belakang garis. Kenapa anggota Kongres bisa mendapatkannya dan kami tidak?" kata Fraser.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement