REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Pemerintah Austria menerapkan penutupan wilayah atau lockdown di Provinsi Tyrol pada Kamis (19/3). Hal itu akan diberlakukan hingga 5 April dengan tujuan menekan penyebaran virus corona Covid-19.
Gubernur Tyrol Guenther Platter mengatakan, dengan pemberlakuan lockdown, warga hanya diperkenankan meninggalkan desa atau kota ketika mereka perlu memenuhi kebutuhan dasar, menyediakan layanan umum, atau bekerja.
Hanya warga Tyrol dan mereka yang bekerja di infrastruktur kritis serta pemasok kebutuhan yang diizinkan memasuki provinsi tersebut. Perpindahan barang diizinkan dalam kondisi tertentu.
Tyrol memiliki populasi 750 ribu orang. Dari 1.646 kasus Covid-19 di Austria, 474 di antaranya berada di provinsi tersebut. Sebelum memberlakukan lockdown, Austria telah mengarantina beberapa resor ski, termasuk Ischgl dan St Anton, dalam beberapa hari terakhir. Tempat-tempat itu dianggap sebagai hotspot penyebaran Covid-19.