Kamis 19 Mar 2020 16:12 WIB

Kesehatan 61 TKA Asal Cina Diperiksa

Pihak perusahaan mengklaim tidak ada lagi pegawai dari Cina sejak November 2019.

Tenaga Kerja Dari Cina ( ilustrasi)(Republika/Mardiah)
Foto: Republika/Mardiah
Tenaga Kerja Dari Cina ( ilustrasi)(Republika/Mardiah)

REPUBLIKA.CO.ID, PAINAN -- Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mengecek kesehatan tenaga kerja asing dari Cina yang membangun PLTMH di Kecamatan Ranah Pesisir sebagai upaya mendeteksi paparan virus corona jenis baru atau COVID-19.

"Kegiatan hari ini fokus pada pengecekan suhu tubuh tenaga kerja asing dan juga pekerja lokal," kata Kepala Bagian Humas dan Protokoler Pesisir Selatan Rinaldi di Ranah Pesisir, Kamis (19/3).

Ia menjelaskan tenaga kerja asing yang diperiksa berjumlah 61 orang, dan pekerja lokal sebanyak 125 orang. Kegiatan melibatkan pegawai dari Dinas Kesehatan Pesisir Selatan, Puskesmas Balai dan Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi kabupaten setempat.

"Dari hasil pemeriksaan rata-rata suhu tubuh tenaga kerja asing dan pekerja lokal berkisar 35 sampai 36 derajat celcius dan secara keseluruhan mereka bisa dikatakan bebas dari paparan virus," ujar dia.

Dalam kesempatan itu dirinya mengimbau agar pihak perusahaan segera memeriksakan kesehatan pegawai ke pusat kesehatan terdekat jika ada yang demam, batuk dan sesak nafas.

Sementara itu, personalia PT Guangxi, Chen menyambut baik pengecekan kesehatan yang dilakukan, karena hal itu membantu pihaknya dalam memastikan kesehatan pegawai.

Ia menyebut sejak November 2019 hingga saat ini tidak ada lagi pegawai dari Cina yang didatangkan karena adanya wabah virus corona. Selain itu pihaknya juga tidak merekomendasikan pegawai melakukan perjalanan ke kota sehingga paparan virus bisa diminimalkan.

Dia juga berharap agar pemeriksaan dari perangkat daerah terkait bisa dilakukan secara berkala sehingga kesehatan para pegawai terkontrol dengan baik.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement