Kamis 19 Mar 2020 16:13 WIB

Angka Kemiskinan Purbalingga Turun Jadi 15 Persen

Enam indikator pembangunan di Purbalingga menunjukkan nilai positif.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Kemiskinan, ilustrasi(Republika/Yogi Ardhi)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Kemiskinan, ilustrasi(Republika/Yogi Ardhi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan angka kemiskinan di Purbalingga turun. Dia menyebutkan kinerja Pemkab Purbalingga sampai dengan akhir tahun 2019 menunjukan peningkatan yang baik. Terutama bila dilihat dari enam indikator pembangunan yang ditetapkan pemerintah.

Seperti dalam upaya pengentasan kemiskinan, Bupati menyebutkan telah mengalami penurunan yang signifikan. "Bila pada tahun 2016 angka kemiskinan tercatat 18,98 persen, maka pada tahun 2019 menjadi 15,03 persen,"kata dia.

Baca Juga

Soal keberhasilan pembangunan ini, sebelumnya juga disampaikan Bupati dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2020 kepada DPRD Purbalingga. Selain masalah kemiskinan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga terus mengalami peningkatan.

Bila pada tahun 2015, IPM tercatat sebesar 67,03 maka pada tahun 2019 meningkat menjadi 68,99. Demikian juga dengan pertumbuhan ekonomi Purbalingga, pada tahun 2019 tercatat sebesar 5,65 persen, atau diatas pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah 5,41 persen dan nasional sebesar 5,02 persen.

''Sedangkan untuk laju inflasi, di Purbalingga dapat dipertahankan pada tingkat yang rendah dimana tahun 2019 hanya tercatat laju inflasi sebesar 2,59 persen,'' kata dia, Kamis (19/3).

Hasil penilaian kinerja Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Bupati menyebutkan, pada tahun 2019 Pemkab Purbalingga berhasil mendapat kategori B dengan nilai 61,50. ''Sedangkan untuk realisasi investasi, bila pada tahun 2016 terealisasi sebesar Rp 483,271 miliar, maka pada tahun 2019 meningkat sebesar Rp 679,69 miliar,'' katanya.

Bupati juga menyatakan,  Pemkab Purbalingga saat ini sedang berusaha mewujudkan beberapa hal. Di antaranya, pembangunan Mal Pelayanan Publik untuk meningkatkan kualitas pelayanan pemerintahan, pengoperasian Bandara JB Soedirman, serta pemenuhan sarana prasarana perkotaan seperti penataan Alun-Alun Purbalingga dan pembangunan Purbalingga Food Center di Komplek GOR Goentoer Darjono.

Untuk mengembangkan potensi wilayah dan ekonomi, pada tahun 2019 Purbalingga juga menjalin kerjasama dengan perusahan swasta asal Jepang Human Ring Cooperative untuk pengembangan pasar coconut sugar dan magang tenaga kerja Purbalingga di Jepang. "Kerja sama dagang Indonesia-Rusia untuk pemasaran gula kristal, dan Kerjasama dengan perusahaan e-commerce untuk pengembangan dan promosi produk unggulan UMKM," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement