Kamis 19 Mar 2020 17:07 WIB

BI Berkomitmen Jaga Rupiah

Tingginya ketidakstabilan pasar keuangan karena investor global yang panik.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
Bank Indonesia berkomitmen menjaga stabilitas nilai tukar rupiah ditengah ketidakstabilan pasar keuangan global.
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Bank Indonesia berkomitmen menjaga stabilitas nilai tukar rupiah ditengah ketidakstabilan pasar keuangan global.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia berkomitmen menjaga stabilitas nilai tukar rupiah ditengah ketidakstabilan pasar keuangan global. Gubernur BI, Perry Warjiyo menyebut tingginya ketidakstabilan ini karena investor global yang panik.

"Ekonom paham bahwa investor global ini memang sedang menghadapi tekanan karena ketidakpastian sehingga menyebabkan tinggi kepanikan," katanya, Kamis (19/3).

Baca Juga

Investor menarik asetnya baik dari saham maupun Surat Berharga Negara (SBN) untuk ditempatkan ke instrumen yang lebih aman. Perry menilai larinya modal asing ini bukan karena masalah fundamental ekonomi Indonesia tapi memang kecenderungan kepanikan.

Oleh karena itu, BI akan memastikan mekanisme pasar yang terjaga, juga likuiditas dan mengintensifkan triple intervention. Dalam jangka pendek, BI dan segenap otoritas berkomitmen memperkuat daya tahan terhadap tingginya ketidakpastian dan tingginya kepanikan tersebut.