Kamis 19 Mar 2020 18:55 WIB

Mayoritas Pasien Corona Sembuh karena Faktor Imunitas

Jubir Penanganan Covid-19 mengatakan, mayoritas pasies sembuh karena faktor imunitas.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan, hampir seluruh kasus yang sembuh dari penyakit corona didominasi oleh faktor imunitas yang sangat baik dari pasien. Yuri mengatakan, hingga saat ini belum ada obat yang definitif untuk mengobati virus tersebut.

"Faktor inilah (imunitas) yang menentukan kesembuhannya," kata dia dalam telekonferensi di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (19/3).

Baca Juga

Oleh karena itu, pemerintah masih menunggu berita tentang obat atau vaksin dari penelitian-penelitian yang dilakukan di seluruh dunia. "Kita berharap kerja keras dari semua ahli virus. Mudah-mudahan bisa memberi hasil dalam waktu yang tidak terlalu lama sehingga kita juga kemudian bisa menggunakan itu bersama," katanya.

Yuri mengatakan, penelitian yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan menghimpun semua ahli virus masih belum mendapatkan satu standar kesepakatan yang bisa dijadikan standar dunia terkait spesimen pengobatan yang definitif terhadap Covid-19.

Berbagai uji coba juga telah dilaksanakan di beragam negara seperti di China dan Thailand yang mencoba menggunakan terapi antiretroviral (ART). Namun, sejauh ini penelitian-penelitian tersebut belum menghasilkan penemuan obat yang definitif untuk mengobati virus itu. Oleh karena itu, menurut dia, yang paling penting adalah bagaimana melakukan upaya untuk mencegah dan menghentikan penyebaran virus SARS-COV-2, penyebab penyakit Covid-19

"Ini menjadi lebih penting dibandingkan dengan hanya sekadar menunggu ditemukannya obat dan vaksin yang definitif," katanya.

Sebelumnya, dia mengatakan, jumlah pasien Covid-19 yang sembuh meningkat menjadi 15 orang. Sementara itu, DKI Jakarta menjadi wilayah yang paling tinggi dalam jumlah pasien positif corona.

"Total keseluruhan kasus yang sembuh adalah 15 orang," ujar Yuri dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (19/3).

Sementara itu, untuk kasus yang meninggal, ada penambahan, yakni di DKI Jakarta sebanyak lima orang dan Jawa Tengah sebanyak satu orang. Kemudian, ditambah kasus sebelumnya, jumlah total kasus meninggal sebanyak 25 orang.

Yuri menambahkan, total kasus positif terinfeksi Covid-19 sebanyak 309 orang. Penambahan kasus baru yang terkonfirmasi positif di Banten sebanyak 10 orang, DI Yogyakarta sebanyak dua orang, DKI Jakarta sebanyak 52 orang, Jawa Barat sebanyak dua orang, Jawa Tengah sebanyak empat orang, Jawa Timur sebanyak satu kasus, dan  Kalimantan Timur sebanyak dua kasus.

Penambahan kasus selanjutnya ada di Kepulauan Riau sebanyak dua orang, Sumatra Utara sebanyak satu orang, Sulawesi Tenggara sebanyak tiga orang, Sulawesi Selatan sebanyak dua orang, dan Riau sebanyak satu kasus. 

 "Total kasus hingga hari ini 309 orang," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement