REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua membutuhkan ventilator untuk ditempatkan di ruang isolasi yang disiapkan bagi pasien corona. Direktur Utama (Dirut) RSUD Wamena Felly Sahureka mengatakan manajemen RSUD membutuhkan dukungan pihak terkait untuk pengadaan ventilator.
"Saya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Papua dan akan bersurat ke Kementerian Kesehatan seperti yang dimiliki RSUD Dok II Jayapura, yang juga mendapat bantuan dari Kementerian Kesehatan," katanya pada Kamis (19/3).
Felly mengatakan RSUD Wamena memiliki ventilator namun sudah digunakan di ruangan ICU. "Tidak mungkin RSUD langsung membeli karena harganya puluhan sampai ratusan miliar, sehingga hanya dengan bersurat kami harapkan ada bantuan dari Kementerian Kesehatan," jelasnya.
Tim penanganan wabah corona di RSUD Wamena juga masih menunggu alat pelindung diri (APD) yang didatangkan dari Jakarta. "Pemda sudah membantu kami. Informasi terakhir ada 200 unit (APD) namun itu dipesan dari Jakarta. Dari provinsi saya mendapat informasi hanya ada 20 saja karena memang APD ini terbatas, mungkin yang ada dulu," kata Felly.
Pihak RSUD terus berupaya agar petugas kesehatan yang nantinya melayani pasien Covid-19 benar-benar terlindungi dengan fasilitas yang memadai. "Kami mempertaruhkan semua kehidupan kami untuk melayani pasien yang dilayani. Artinya kami tidak bisa konyol dan kami juga butuh alat perlindungan diri dalam memberikan pelayanan kesehatan," paparnya.
Felly memastikan RSUD sedang menyiapkan dua ruang isolasi. Jika ditemukan ada warga yang masuk pasien dalam pengawasan (PDP) maka akan dirawat di ruang tersebut.