Kamis 19 Mar 2020 20:35 WIB

Tujuh Tenaga Medis Puskesmas Simpur Bandar Lampung Diisolasi

Tujuh tenaga medis menjalani isolasi menyusul satu pasien positif Covid-19 di Lampung

Petugas dari Dispangtan Kota Cimahi menyemprotkan cairan disinfektan di area Puskesmas Cimahi Selatan, Jalan Baros, Kota Cimahi, Ahad (15/3).(Republika/Abdan Syakura)
Foto: Republika/Abdan Syakura
Petugas dari Dispangtan Kota Cimahi menyemprotkan cairan disinfektan di area Puskesmas Cimahi Selatan, Jalan Baros, Kota Cimahi, Ahad (15/3).(Republika/Abdan Syakura)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Tujuh tenaga medis Puskesmas Simpur Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Kota Bandarlampung, mulai menjalani isolasi mandiri menyusul ada satu pasien positif corona di Lampung.

"Mereka diisolasi sebab pasien yang positif terinfeksi corona, saat ini diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek, memiliki riwayat diperiksa di puskesmas tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung, Edwin Rusli di Bandarlampung, Kamis (19/3).

Ia mengatakan upaya pencegahan penyebaran virus adalah mengisolasi ketujuh petugas puskesmas yang menangani pasien positif Covid-19 itu. "Ya mereka belum masuk dan bekerja terlebih dahulu serta akan menjalani masa inkubasi selama 14 hari," kata dia.

Ia menyebutkan bahwa ketujuh orang tersebut yang menjadi orang dalam pantauan (ODP) adalah dua orang dokter, dua orang petugas lapangan, dua orang bagian pendaftaran dan perawatan, dan satu perawat.

"Mereka ketujuh petugas itu termasuk keluarganya saat ini masuk ke dalam ODP, dan kita kasih dispensasi untuk tidak bekerja," jelasnya.

Kemudian, lanjutnya, pihaknya akan melihat perkembangan pegawai tersebut selama masa inkubasi ataupun isolasi mandiri, apabila terjadi sesuatu nanti akan diajukan ke Dinkes Provinsi Lampung supaya diuji di laboraturium untuk mengetahui mereka positif atau negatif.

"Setelah itu kita juga akan mengambil langkah-langkah apa saja dan kemungkinan akan mencari orang-orang yang ditemui selama di Lampung," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement