Kamis 19 Mar 2020 20:42 WIB

ACT Gelar Operasi Pangan Gratis di Fase Darurat Corona

“Operasi Pangan Gratis” untuk masyarakat prasejahtera dan para pahlawan medis.

Rep: Muhyiddin/ Red: Gita Amanda
Logo Aksi Cepat Tanggap (ACT)(dok. ACT)
Foto: dok. ACT
Logo Aksi Cepat Tanggap (ACT)(dok. ACT)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di fase darurat virus corona atau Covid-19, Aksi Cepat Tanggap (ACT) menggelar aksi “Operasi Pangan Gratis” pada Kamis (19/3). Kegiatan ini dilatarbelakangi semakin melonjaknya kebutuhan publik akan pangan, suplemen, dan masker di tengah mewabahnya virus corona.

Dalam kegiatan tersebut, ACT melepas sejumlah armada bantuan di Indonesia Humanitarian Center (IHC), Gunung Sindur. Pelepasan bantuan pangan ini merupakan aksi nyata ACT dalam mengajak masyarakat melawan wabah Corona dengan tidak meninggalkan kepedulian sosial di tengah pandemi yang terjadi.

Direktur Program ACT, Sri Edy Kuncoro mengatakan, ACT memiliki langkah-langkah strategis untuk membantu masyarakat Indonesia melawan wabah Corona. Langkah-langkah tersebut salah satunya diwujudkan dalam “Operasi Pangan Gratis” untuk masyarakat prasejahtera dan para pahlawan medis. 

Untuk para pahlawan medis, menurut dia, ACT akan mendedikasikan 3.000 porsi sedekah pangan per hari. Selain itu, ACT juga akan memberikan 100 ribu karton Air Minum Wakaf gratis. Sedangkan untuk keluarga prasejahteran, ACT akan membagikan 1.000 ton beras, melalui program BERASA.

“Selanjutnya, kami akan menjalankan program Beras untuk Santri (BERISI) ke 100 pesantren, 130 ribu liter air bersih kepada masyarakat di 100 kota/kabupaten, mendistribusikan cairan disinfektan ke 35 kota/kabupaten dan 350 titik," ujar Sri Edy dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (19/3).

Untuk menjalankan berbagai program tersebut, ACT akan mengajak 1.000 relawan untuk melawan corona. Karena itu, Sri Edy meminta kepada para donator untuk terus mendoakan ACT, sehingga bisa terus membantu menangani wabah corona.

"Kami akan juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama melawan corona. Kami akan terus membersamai masyarakat Indonesia untuk bersama lawan corona,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina ACT, Ahyudin menyatakan, dalam situasi apapun yang terjadi pada bangsa ini rasa syukur harus tetap dikedepankan. Karena, menurut dia, rahmat Allah jauh lebih besar dibandingkan musibah apapun yang dialami bangsa ini.

“Mari kita semakin dekat kepada Sang Maha Pencipta yang merajai seluruh kehidupan. Kami pun sangat mengapresiasi kepada seluruh pekerja medis dan khusus kepada relawan yang telah berdedikasi pada bencana yang menimpa bangsa ini," ujar Ahyudin.

Ahyudin mengatakan, bangsa ini jauh lebih kuat dalam menghadapi berbagai bencana, baik bencana alam maupun bencana wabah corona. Karena, menurut dia, bangsa ini memiliki kualitas kebersamaan, kedermawanan, dan gotong royong yang besar.

Kendati demikian, tambah Ahyudin, seluruh elemen bangsa harus segera menyelesaikan bencana di negeri ini. Ia berharap dengan pengalaman-pengalaman ACT dalam menghadapi bencana alam, ACT dapat memberikan bantuan terbaiknya dalam bencana corona ini.

Menurut dia, ACT bersama elemen bangsa lainnya akan akan menurunkan armada-armada terbaik di tengah wabah corona, seperti Humanity Food Truck, Humanity Rice Truck, Humanity Water Truc, Armada Air Minum Wakaf, dan Ambulans Pre-Hospital.  "Keluarga besar ACT akan bertanggung jawab menjadikan setiap bantuan bencana menjadi sebuah karya terbaik dalam membantu bangsa,” jelas Ahyudin.

Di akhir sesi pelepasan bantuan ini, Presiden ACT, Ibnu Khajar mengajak masyarakat luas untuk terus meningkatkan kepedulian sosial di tengah penyebaran wabah corona. Menurutnya, bencana Covid-19 menjadi momentum untuk menunjukkan kepedulian kita kepada sesama.

"Saatnya bangsa ini memberikan bantuan dan doa terbaik. Sebanyak 46 cabang ACT akan bergerak ke lebih dari 230 tempat untuk memberikan bantuan. Bantuan ini hadir dari amanah para donatur dan para dermawan," kata Ibnu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement