REPUBLIKA.CO.ID, PURWOREJO -- Instruksi pemerintah terkait dengan virus corona/Covid-19 berdampak langsung terhadap UMKM binaan Rumah Zakat di Desa Sidomulyo, Purworejo. Guna mengantisipasi penyebaran virus, masyarakat diimbau untuk tidak keluar rumah jika tidak perlu sekali, menghindari kerumunan seperti CFD serta meliburkan sekolah.
Kebijakan ini berdampak pada turunnya omzet penjualan UMKM binaan Rumah Zakat. Produk UMKM berupa olahan makanan ini lebih banyak dititipkan di kantin sekolah dan kampus.
Selain itu, CFD merupakan sarana untuk promosi dan mengenalkan produk UMKM yang tergabung dalam kelompok emak kreatif ini. Beberapa warung makan yang bermitra dalam penjualan produk juga menghentikan sementara droping produk.
Dedi Runanto selaku Relawan Rumah Zakat menerangkan kepada anggota kelompok emak kreatif, jika banyak mitra pemasaran produk kelompok yang mengembalikan sejumlah banyak barang. Untuk sekolah dan kampus alasannya karena diliburkan selama dua pekan.
Rusmi selaku ketua emak kreatif juga mengatakan untuk sementara pelaksanaan CFD libur. "Kita sementara gak bisa promo produk di CFD. Beberapa mitra yang berupa warung juga mengeluh cukup sepi. Orang belanja untuk dibungkus dan dibawa pulang. Pun dengan hotel yang pengunjungnya sepi, maka produk yang dititipkan disana juga sedikit lambat muternya. Intinya ini banyak produk yang kembali, jadi kita santai dulu sambil siapkan rencana ramadhan saja pak," Pungkas Rusmi kepada relawan.