REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif membahas perkembangan virus corona jenis baru, atau disebut Covid-19. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi saat menerima sambungan telpon dari Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif, Rabu (18/3/).
"Komunikasi telpon yang dilakukan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dengan Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif hanya satu hal yang dibahas, terkait perkembangan Covid-19," ujar Pelaksana Tugas Kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinan (BDSP) Achmad Rizal Purnama melalui video konferensi pers di Kantor Kemlu, Kamis (19/3/).
Iran berada di peringkat ketiga setelah China (81.139 kasus) dan Italia (35.713 kasus).
Melalui sambungan telpon, Menteri Retno menyampaikan simpati dan belasungkawa bangsa Indonesia kepada rakyat Iran terkait meningkatnya jumlah yang terinfeksi COVID-19 dan korban meninggal dunia.
Dalam melihat fenomena perkembangan COVID-19, kedua Menlu sepakat atas pentingnya kerja sama internasional untuk menangani virus corona.
Seluruh negara berupaya melindungi negaranya masing-masing tapi aspek kerja sama internasional harus terus didorong karena COVID-19 adalah fenomena internasional yang tidak bisa diselesaikan hanya oleh satu negara, kata Rizal Purnama.