Jumat 20 Mar 2020 04:04 WIB

Wedang Uwuh Gratis Hangatkan Warga Surabaya

Pedagang angkringan bagikan wedang uwuh gratis kepada warga Surabaya.

Wedang uwuh, minuman tradisional yang terbuat dari aneka rempah, dibagikan gratis oleh salah seorang pedagang angkringan di Surabaya, Jawa Timur.
Foto: Yasin Habibi/Republika
Wedang uwuh, minuman tradisional yang terbuat dari aneka rempah, dibagikan gratis oleh salah seorang pedagang angkringan di Surabaya, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pedagang angkringan di Jalan Jembatan Merah, Kota Surabaya, Jawa Timur, ikut membantu pemerintah dalam menjaga ketahanan tubuh warga di tengah ancaman penyebaran dan penularan virus corona tipe baru, penyebab Covid-19. Mereka melakukannya dengan cara membagikan wedang uwuh secara gratis kepada masyarakat umum.

"Wedang uwuh ini terbuat dari rempah-rempah yang tidak hanya menghangatkan tubuh, tapi juga mengobati berbagai penyakit, bisa juga untuk kekebalan tubuh dalam menghadang virus," kata pedagang angkringan di Jalan Jembatan Merah, Kusnan Hadi di Surabaya, Kamis.

Baca Juga

Menurut Kusnan, wedang uwuh diyakini mampu melawan Covid-19 karena mengandung beragam rempah-rempah. Ia menjelaskan, minuman tradisional itu terbuat dari rebusan kayu secang, jahe emprit, kapulaga, jahe merah, kayu manis, adas, gula batu, serai, bunga sisir, dan bunga pala.

Kusnan mengatakan, pembagian wedang uwuh secara gratis dimulai pada Kamis ini. Wedang uwuh diberikan kepada siapapun yang melintas di depan angkringannya, baik sopir angkot, ojek daring, petugas kebersihan, warga, dan penjual di sekitarnya, serta pembeli di angkringannya.

Kusnan mengaku tidak membagikan wedang uwuh ke rumah warga karena tidak adanya tenaga yang mengantar. Terlebih, dalam menyiapkan wedang uwuh ini, bahannya ia peroleh dari membelinya secara pribadi.

Dalam pembagian wedang ini, Kusnan membagikan informasinya melalui media sosial. Di angkringannya, tersedia wedang uwuh langsung minum dan bungkus.

Setiap harinya, Kusnan menyiapkan satu panci besar wedang uwuh yang cukup untuk dituangkan ke lebih dari 100 gelas. Sementara itu, wedang uwuh kemasan ada 300 buah.

Dari jumlah tersebut, sudah ada 175 bungkus yang dikirim ke sopir dan driver ojek daring. Untuk biaya pengirimannya ditanggung pribadi masing-masing.

"Kalau yang datang langsung bisa meminum wedang yang sudah siap," katanya.

Selain itu, menurut Kusnan, pengunjung juga bisa membawa pulang bungkusan wedang uwuh yang tersisa. Dalam sekali penyajian, wedang uwuh kemasan bisa dikonsumsi hingga dua kali.

"Penyajiannya mudah karena cukup dengan menambahkan air panas saja," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement