REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebelum Rasulullah SAW berpulang ke pangkuan Allah SWT, beliau masih sempat melakukan misi dakwah dan juga syiar Islam. Misi itu berupa menyebarnya Islam ke daratan lainnya di luar Makkah dan Madinah.
Dalam buku Tahdzib Sirah Ibnu Hisyam karya Abdus Salam Harun disebutkan, terdapat jejak sejarah yang menceritakan mengenai misi terakhir yang diperintahkan Rasulullah sebelum berpulang.
Ibnu Ishaq berkata: “Rasulullah SAW mengirim Usamah bin Zaid Haritsah ke Syam dan memerintahkan kuda-kudaya menginjak perbatasan Al-Balqa dan Ad-Darum, daerah di Palestina. Kaum Muslimin pun bersiap-siap dan kaum Muhajirin generasi pertama ikut dalam pasukan Usamah bin Zaid,”.
Misi terakhir itu juga dikuatkan oleh perkataan Ibnu Hisyam bahwa benar, itulah misi terakhir yang dikirim Rasulullah SAW. Wasiat kepada para pasukan Muslim untuk menggapai wilayah Palestina.
Sejarah mencatat, sakitnya Rasulullah bermula usai beliau melakukan permintaan ampunan bagi penghuni pemakaman Baqi Al-Gharqad. Usai itu, kesehatan beliau terus menurun hingga akhirnya Allah SWT memanggil beliau kembali ke pangkuan-Nya.
Di saat sakit itulah, Rasulullah SAW dirawat oleh Aisyah hingga akhirnya meninggal di pangkuan istri paling cerdasnya itu.