Jumat 20 Mar 2020 06:56 WIB

Pemain Klub Bundesliga Ini Ikhlas Potong Gaji, Ada Apa?

secara sukarela menawarkan pemotongan gaji selama kompetisi Bundesliga ditunda.

Borussia Dortmund players celebrate an owngoal by Borussia Moenchengladbach during the Bundesliga first division soccer match in Dortmund November 9, 2014
Foto: REUTERS/Ina Fassbender
Borussia Dortmund players celebrate an owngoal by Borussia Moenchengladbach during the Bundesliga first division soccer match in Dortmund November 9, 2014

REPUBLIKA.CO.ID, Moenchengladbach — Skuat Borussia Moenchengladbach, baik pemain maupun pelatih, secara sukarela menawarkan pemotongan gaji selama kompetisi Bundesliga Jerman dan banyak kompetisi sepak bola di Eropa tengah ditunda karena pandemi Covid-19.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Olahraga Gladbach, Max Eberl, melalui laman resmi klub Kamis (19/3) waktu setempat. Ia juga menyampaikan pihaknya tengah mencari cara agar para sponsor tetap menerima haknya sesuai kontrak.

"Para pemain tahu kondisinya. Ini berkaitan dengan pekerjaan mereka, dan tentunya mereka sudah mencari info serta mempertimbangkan banyak hal," ujar Eberl.

"Para pemain sudah menawarkan untuk memotong gaji mereka untuk membantu klub dan para pekerja melewati situasi ini," ujarnya menambahkan.

Eberl menyatakan bangga atas sikap para pemain yang memperlihatkan rasa kebersamaan bersama seluruh warga Borussia dan Jerman pada umumnya menghadapi Covid-19.

"Saya sangat bangga. Itu sinyal jelas: Kita semua bersatu di Borussia, dalam suka maupun duka," katanya.

"Mereka ingin membalas ke warga Borussia dan suporter yang terus mendukung kami. Para pelatih juga menempuh sikap serupa, sebagaimana kami di jajaran eksekutif," kata Eberl.

Gladbach saat ini berada di peringkat keempat klasemen Liga Jerman dengan koleksi 49 poin, terpaut enam poin dari Bayern Muenchen di puncak.

Kompetisi sepak bola di Jerman saat ini tengah ditangguhkan setidaknya hingga akhir Maret, namun pihak DFB memperkirakan tidak mungkin liga dilanjutkan pada pekan pertama April.

Data WHO hingga 18 Maret, di Jerman terdapat 7.156 orang positif tertular Covid-19 dan 13 orang meninggal karenanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement