Jumat 20 Mar 2020 07:01 WIB

WNI di Timor Leste Diimbau Pulang ke Tanah Air

Imbauan pulang ke Tanah Air berlaku bagi WNI yang melakukan kunjungan.

[Ilustrasi] Jembatan Kian Rai Ikun merupakan jembatan gantung pertama di perbatasan antara Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Timor Leste.
Foto: Republika/Dwina Agustin
[Ilustrasi] Jembatan Kian Rai Ikun merupakan jembatan gantung pertama di perbatasan antara Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Timor Leste.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Besar Republik Indonesia di Dili, Timor Leste, meminta warga negara Indonesia di negara tersebut untuk pulang ke Tanah Air. Pemerintah setempat melakukan isolasi dengan menutup perbatasan selama satu bulan, mulai Kamis (19/3).

"WNI yang melakukan kunjungan wisata (traveling) dan pemegang visa turis dan tidak memiliki kepentingan mendesak di Timor Leste diminta untuk segera kembali ke Indonesia," kata KBRI Dili dalam imbauan yang disiarkan melalui akun sosial Facebook, Kamis.

Baca Juga

Dalam imbauan itu, KBRI juga mengimbau kepada warga negara Indonesia untuk menunda kegiatan berwisata dan kunjungan ke kerabat di Timor Leste, kecuali untuk keperluan mendesak.

Imbauan itu tidak berlaku bagi WNI yang bekerja dan menetap di Timor Leste.

"Bagi WNI yang menetap dan bekerja di Timor Leste dapat tetap beraktivitas seperti biasa. Namun diminta untuk selalu mengikuti imbauan dari otoritas setempat dan KBRI Dili," tambah kantor perwakilan Indonesia itu.

WNI dapat menghubungi KBRI Dili dalam kondisi darurat melalui hotline +670-7375-5000. Pemerintah Timor Leste menerapkan karantina (lockdown) di seluruh wilayahnya mulai 19 Maret hingga 19 April.

Menurut keterangan KBRI Dili saat dihubungi pada Kamis, ada sekitar 9.600 WNI yang menetap di Timor Leste. Ribuan WNI itu kemungkinan akan tertahan di Timor Leste, mengingat, selama karantina berlangsung, pintu perbatasan ditutup oleh otoritas setempat.

Indonesia dan Timor Leste berbagi wilayah perbatasan darat di tiga lokasi, di antaranya di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Mota Ain di Kabupaten Belu, NTT, yang berbatasan dengan Distrik Bobonaroyang; PLBN Meta Mauk/Mota Masin di Kabupaten Malaka, berbatasan dengan Distrik Covalima; dan PLBN Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara, berbatasan dengan Distrik Oekusi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement