Jumat 20 Mar 2020 08:06 WIB

APPSI: Jaga Stabilitas Harga Pangan Antisipasi Rupiah Anjlok

Pedagang perlu memberikan sosialisasi ke masyarakat untuk tak melakukan panic buying

Red: Nidia Zuraya
Pedagang melayani pembeli di toko Sembako pada salah satu pasar tradisional.(Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Pedagang melayani pembeli di toko Sembako pada salah satu pasar tradisional.(Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) menilai nilai tukar (kurs) dolar AS terhadap rupiah yang semakin meroket setelah datangnya wabah virus corona (Covid-19) di Indonesia diminta untuk diantisipasi. Antisipasi terutama dengan menjaga stabilitas harga pangan di pasar.

Permintaan itu disampaikan Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ferry Juliantono kepada seluruh Pengurus Pusat Koperasi Pedagang Pasar (PUSKOPPAS) dan Pengurus Koperasi Pedagang Pasar (KOPPAS) di seluruh Indonesia sehingga dapat mengambil peran untuk menjaga stabilitas harga pangan di pasar.

Baca Juga

"Mencermati kondisi perekonomian saat ini, dengan ini saya mengimbau kepada Pengurus PUSKOPPAS dan Pengurus KOPPAS untuk membantu menjaga stabilitas harga bahan pangan di pasar," kata Ferry dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (19/3).

Ia mengatakan adanya wabah virus corona (Covid-19) jangan sampai membuat masyarakat melakukan pemborongan atau pembelian panik (panic buying). Munculnya spekulan yang menimbun sejumlah komoditas barang sehingga memicu kelangkaan dan kenaikan harga pangan juga harus dapat dicegah.