Jumat 20 Mar 2020 14:09 WIB

KJRI Kuching Imbau WNI Pulang ke Indonesia Hindari Overstay

PLBN perbatasan RI-Malaysia akan ditutup pada 31 Maret 2020

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Jalanan di depan bangunan mal Suria KLCC dan Petronas Tower di Kuala Lumpur, Malaysia tampak sepi, Rabu (18/3). PLBN perbatasan RI-Malaysia akan ditutup pada 31 Maret 2020. Ilustrasi.
Foto: AP/Vincent Thian
Jalanan di depan bangunan mal Suria KLCC dan Petronas Tower di Kuala Lumpur, Malaysia tampak sepi, Rabu (18/3). PLBN perbatasan RI-Malaysia akan ditutup pada 31 Maret 2020. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching mengimbau kepada WNI yang berada di Sarawak, Malaysia agar segera pulang ke Indonesia. Para WNI diimbau pulang guna menghindari overstay atau tinggal melebihi batas waktu pascapemberlakuan lockdown oleh pihak Malaysia.

"Hingga saat ini PLBN perbatasan RI-Malaysia khususnya untuk WNI yang akan masuk ke wilayah Indonesia yang berada di Sarawak, Malaysia masih belum ditutup. Namun PLBN baru benar-benar akan ditutup tanggal 31 Maret 2020 mendatang," kata Kepala Perwakilan KJRI Kuching Yonny Tri Prayitno di Kuching, Jumat (20/3).

Baca Juga

Ia menjelaskan, peringatan itu perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya tinggal melebihi batas waktu di Malaysia. Hal itu juga berlaku kepada para WNI yang sedang berobat di Kuching. Mereka diminta agar memastikan izin tinggalnya selama di Sarawak Malaysia agar tidak overstay.

"Kalau kondisi pasien parah dan memang harus dirawat inap lebih dari sebulan sementara PLBN sudah ditutup maka pasien itu bisa minta dispensasi. Tetapi kalau tidak parah sebaiknya kembali dan berobat di Indonesia dulu," katanya.

Sama halnya bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang visa kerjanya akan habis masa berlakunya, maka pihaknya mengimbau kepada PMI yang bersangkutan agar segera kembali ke Indonesia. Di Sarawak, bagi PMI yang tidak bermasalah dengan visa kerja namun karena diberlakukannya lockdown dan diliburkan kerjanya, dia juga mengimbau agar para PMI itu selalu menjaga kesehatan.

PMI diimbau untuk tetap tinggal di rumah, menghindari keramaian, dan menyediakan makanan yang cukup selama menunggu situasi membaik. Untuk saat ini di Sarawak, khususnya di Kuching, super market dan toko keperluan bahan pokok masih tetap buka. Akan tetapi toko-toko tersebut buka dengan waktu yang terbatas sedangkan kedai makanan hanya menerima pembelian take away (dibawa pulang) dan online.

"Kami juga memberi arahan agar seluruh WNI di sini agar dapat mematuhi arahan Pemerintah Sarawak. Bagi yang mengalami kesulitan selama lockdown, terutama bagi warga Kalbar sebaiknya segera kembali dulu ke Kalbar sampai kondisi normal baru kembali lagi," jelasnya.

Untuk informasi lebih lanjut, bagi WNI disediakan kontak telepon yang bisa dihubungi yaitu di nomor telpon +(60)-82-466734, 461734. "Silakan hubungi kami, terutama bagi yang terlantar dan bermasalah di nomor telpon tersebut," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement