Jumat 20 Mar 2020 14:46 WIB

Raja Salman Yakin Arab Saudi Mampu Hadapi Corona

Raja Salman mengaku pandemi virus corona sangat sulit dihadapi.

Red: Nur Aini
Raja Salman (Reuters)
Foto: Reuters
Raja Salman (Reuters)

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Raja Arab Saudi, Salman memberikan pidato pertamanya di televisi nasional menyoal wabah virus corona tipe baru atau Covid-19. Ia meyakini Arab Saudi mampu menangani wabah corona yang semakin meluas.

Raja Salman mengatakan, Departemen Kesehatan akan terus mengambil semua tindakan pencegahan untuk memerangi pandemi corona. Ia pun memuji rakyat yang telah menunjukkan kekuatan dalam menghadapi Covid-19 ini.
 
"Kami mengandalkan tekad warga dan penduduk kami, tekad dan rasa tanggung jawab mereka untuk memerangi virus corona," ujar Raja Salam dikutip Arab News, Jumat (20/3).
 
Raja juga mengucapkan terima kasih kepada badan-badan pemerintah dalam melaksanakan tugas selama menangani wabah virus khususnya para profesional di sektor kesehatan. Raja mengatakan, bahwa pihak berwenang akan menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan warga dan penduduk di Kerajaan terkait penanganan virus. 
 
"Saya akan melakukan segalanya untuk menjaga kesehatan bangsa," katanya.
 
Menurut Raja Salman, pandemi di tingkat global sangat sulit dihadapi. "Saya mengatakannya dengan jujur, tahap selanjutnya akan lebih sulit di tingkat global," kata dia.
 
Dalam kesempatan berpidato, Raja Salman menyampaikan bahwa ia menerima panggilan telepon dari Raja Yordania Abdullah II. Keduanya membahas cara-cara bekerja sama dan berkoordinasi untuk memerangi wabah virus corona dan mencegah penyebarannya.
 
Infeksi virus corona di antara negara-negara Teluk mencapai 1.300 kasus. Satu kematian tercatat di Bahrain. Saudi sendiri mencatat 274 kasus dan tidak ada kematian akibat virus corona ini.
 
Banyak kasus corona terkait dengan perjalanan ke Iran, sebagai pusat pandemi dari wabah di Timur Tengah. Iran mencatat 1.284 kematian secara resmi dan lebih dari 18.000 kasus infeksi corona.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement