Jumat 20 Mar 2020 14:53 WIB

Pemkot Pastikan Dua Warga Tangsel Meninggal Akibat Corona

Warga yang meninggal satu di Pondok Aren dan satu di Ciputat Timur.

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Teguh Firmansyah
Tim dari Forkopimda Kota Tangerang Selatan (Tangsel) lakukan penyemprotan cairan disinfektan di stasiun Rawa Buntu, Serpong, Tangsel. Hal ini dilakukan  sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona (Covid-19), Kamis (19/3).(Republika/Abdurrahman Rabbani)
Foto: Republika/Abdurrahman Rabbani
Tim dari Forkopimda Kota Tangerang Selatan (Tangsel) lakukan penyemprotan cairan disinfektan di stasiun Rawa Buntu, Serpong, Tangsel. Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona (Covid-19), Kamis (19/3).(Republika/Abdurrahman Rabbani)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan dua warga Tangsel meninggal akibat positif virus corona atau Covid-19. Menurut informasi yang diperoleh, satu korban merupakan warga Ciputat Timur dan satu warga Pondok Aren.

Berdasarkan data, jumlah keseluruhan sebanyak 86 orang dalam pengawasan (ODP), 26 pasien dalam pengawasan (PDP), dan dua orang dinyatakan meninggal.

Baca Juga

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel, Tulus Muladiyono, menyampaikan, dari laporan terakhir, ada lebih dari orang yang diduga ODP dan TDP corona.

"Update terakhir ada 86 ODP, 26 PDP, dan meninggal dua orang. Satu dari Pondok Aren dan terakhir satu dari Ciputat Timur," kata Tulus saat dihubungi, Jumat (20/3).

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, data tersebut merupakan data terakhir pada Kamis (19/3). Sementara itu, data hari ini akan segera diinformasikan. Hingga saat ini pihaknya masih menganalisis untuk memberikan informasi lanjutan.

Di samping itu, langkah antisipasi pemerintah kota, kata Tulus, tetap melaksanakan isolasi mandiri, dengan tidak keluar rumah atau ke tempat ramai jika memang tidak perlu.

“Kita juga sudah terus berupaya dalam konteks tadi tracking maupun penyiapan fasilitas kesehatan sebagai tempat alternatif transit pasien yang notabene dalam konteks PDP. Itu harus ditransit dulu sambil nunggu rumah sakit rujukan,” ucap Tulus.

Sebelumnya, Pemkot Tangsel tengah menyiapkan satuan gugus tugas Covid-19. Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengungkapkan satuan gugus tugas sudah dijalankan sebelum ada keputusan presiden (kepres) mengenai gugus tugas.

“Jadi, pada saat kepres itu muncul, alhamdulillah sejalan dengan apa yang sudah kita lakukan,” katanya pada Kamis (19/3).

Meski pasal 11 menyebutkan bahwa saat membentuk satuan gugus tugas harus ada persetujuan rekomendasi dan pertimbangan dari gugus tugas BNPB, pihaknya secara formal terus meminta persetujuan.

Di samping itu, karena banyak keresahan di masyarakat akibat virus corona, Pemkot Tangsel telah menyediakan layanan laporan jika ada masyarakat Tangsel yang mengalami gejalan corona. “Nanti bisa minta ke Dinas Kesehatan melalui 119 atau nanti disediakan posko di Dinas Kesehatan,” katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement