REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Gerindra, Andre Rosiade membantah anggapan bahwa partai politik dan anggota dewan tidak memberikan kontribusi kepada rakyat dalam menghadapi wabah Corona atau Covid-19.
Setidaknya, kata Andre, sejauh ini ada delapan hal yang telah dan akan dilakukan oleh Gerindra dan terutama ia sebagai wakil rakyat.
"Pertama saya melakukan inspeksi mendadak (sidak) keapotek Kimia Farma di Padang, Sumatera Barat untuk mengecek stok dan harga masker serta hand sanitizer," ujar anggota Komisi VI DPR RI, saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (20/3).
Kemudian, lanjut Andre, pihaknya juga menghimbau pemerintah daerah Sumatra Barat meliburkan sekolah. Menurut Andre itu perlu dilakukan demi menyelamatkan anak-anak dan mencegah penyebaran virus Corona.
Andre juga mendorong laboratorium di Universitas Andalas dijadikan untuk menguji sampel darah pasien suspect virus Corona.
"Keempat besok saya akan memberikan 100 boks ke Rumah Sakit Semen Padang dan Dr M Djamil yang. Terus saya juga mensosialisakan kebijakan social distancing dalam video, silahkan cek akun saya. Supaya masyarakat Sumatera Barat melakukan social distancing sesuai arahan pemerintah," tambahnya.
Selanjutnya ia mengaku juga akan sidak ke Bandara Internasional Minangkabau untuk mengecek kesiapan bandara menghadapi virus Corona. Serta surat instruksi agar anggota DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota untuk tidak melakukan kunjungan kerja selama dua pekan ke depan. Terakhir, kata Andre, pihaknya sudah mendukung larangan ekspor masker.
"Jadi sangat tidak benar jika kami, partai Gerindra, khususnya saya pribadi tidak berbuat apa-apa dalam membantu rakyat bersama-sama menghadapi virus Corona. Sejauhi setidaknya ada delapan hal yang saya lakukan," tegas Andre.
Sebelumnya, banyak masyarakat, terutama netizen yang mempertanyakan kontribusi para politikus, khususnya netizen dalam penanggulangan virus corona. Mereka membandingkan jiwa sosial para wakil rakyat saat kampanye dengan saat ini ketika para dewan dibutuhkan.
Disebutnya para dewan masih belum memberikan bantuan masker yang dibutuhkan rakyat. Padahal saat kampanye para calon wakil rakyat tampak sangat royal dan bersemangat membagikan kaus partai atau gambar dirinya ke para pendukungnya.