REPUBLIKA.CO.ID, MUNTOK -- Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman mengajak masyarakat Belo Laut untuk menjaga lingkungan jangan sampai rusak.
Menurutnya, kemungkinan penyebaran Covid-19 saat ini adalah sebuah peringatan dari Allah SWT karena lingkungan yang rusak. "Mari menjaga lingkungan jangan sampai rusak, karena mungkin virus ini peringatan dari Allah Swt, karena alam rusak," kata Gubernur Erzaldi Rosman.
Pernyataan itu diungkapkan Gubernur Erzaldi Rosman saat menghadiri Penanaman Pohon Jambu Mete dan Mangrove sebanyak seribu pohon di lokasi Pantai Rangam Lestari di Desa Belo Laut, Kecamatan Muntok, Bangka Barat, Jumat, (20/3).
Penanaman dilakukan Pemprov. Kep. Bangka Belitung melalui dinas kehutanan bekerja sama dengan KPHP Rabat Menduyung Kec. Muntok, Kabupaten Bangka Barat dan BPDAS. HL. Batu Rusa Cerucuk.
Kegiatan ini merupakan program rehabilitasi dan lahan di Kep. Bangka Belitung, sekaligus untuk menyongsong Hari Mangrove Sedunia yang jatuh pada bulan Juli 2020 mendatang.
Gubernur Erzaldi Rosman merasa senang atas semangat masyarakat Desa Belo Laut untuk melestarikan hutan, terbukti kehadiran warga di Pantai Ragam Lestari cukup banyak dengan maksud menanam pohon mangrove dan jambu mete.
"Pola-pola seperti ini akan terus kita kembangkan. Kita berharap, masyarakat terus mengikuti cara seperti ini dan masyarakat juga memelihara serta melindungi alam tanpa pamrih. Kita buat alam kita ini kembali seperti semula," katanya.
"Mungkin dulu banyak udang, kepiting di sini. Nah, sekarang kita mulai menanam, jangan hanya hari ini saja, kami yakin penanaman ini terus di lakukan, target 124 ha dapat tercapai, ini luar biasa," kata Gubernur Erzaldi Rosman.
Di kesempatan yang sama, Gubernur Erzaldi Rosman menyampaikan sosialisasi terkait pencegahan penularan covid 19.
"Agar terhindar dari Virus Corona, masyarakat harus menjaga kesehatan, membiasakan pola hidup sehat, selalu mencuci tangan, menghindari kerumunan orang, dan tak kalah penting menjaga lingkungan jangan rusak," katanya.
Bupati Bangka Barat, Markus dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada pemprov dengan program rehabilitasi hutan, sehingga hutan di wilayah Bangka Barat kembali lestari. "Bangka Barat memiliki hutan mangrove cukup luas, sebagian masih bagus, sebagian sudah rusak ,dan kegiatan seperti ini sangat tepat," ungkapnya.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kep Babel, Marwan melaporkan, dalam rangka rehabilitasi hutan di Kep. Babel, penanaman pohon mangrove dan jambu mete telah dilakukan secara kontinyu setiap hari Jumat sejak awal tahun 2020 dan berakhir bulan Juli 2020, bertepatan memperingati Hari Mangrove Sedunia, hingga target 1,2 juta pohon.
"Penanaman pohon mangrove di Pantai Ragam Lestari sebanyak 500 pohon, jambu mete 500 pohon, kegiatan ini berlanjut di seluruh Babel. Inilah usaha Pemprov. Kep. Babel merehabilitasi hutan mangrove dan lahan yang rusak," katanya.
Selain menanam mangrove dan jambu mete, kegiatan dengan penyerahan bantuan BAZNAS Provinsi Kep. Babel kepada 100 orang masyarakat yang kurang mampu, mendapatkan bantuan sebesar Rp. 500 ribu tiap orang.
Gubernur Erzaldi Rosman berpesan kepada masyarakat setempat, supaya menjaga hutan, dan Pemprov. Kep. Babel akan membantu masyarakat dengan bibit kepiting bakau, supaya nantinya dapat menjadi mata pencaharian masyarakat.
Selain Gubernur Erzaldi Rosman dan Bupati Bangka Barat Markus, kegiatan penanaman pohon ini juga dihadiri oleh Anggota DPRD Kab. Bangka Barat, forkopimda, Kadis Kehutanan Marwan, Karo Kesra Provinsi Kep. Babel, para OPD provinsi dan kabupaten, kelompok tani, serta masyarakat setempat.