Jumat 20 Mar 2020 18:30 WIB

Satu Juta Rapid Test Kit untuk 700 Ribu Orang Berisiko

Pemerintah memulai rapid test terhadap populasi berisiko terpapar corona.

Red: Andri Saubani
Warga mengantre untuk melakukan tes corona atau COVID-19 di Poli Khusus Corona Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA), Surabaya, Jawa Timur, Senin (16/3/2020). Poli Khusus Corona yang dibuka pukul 08.00-20.00 WIB tersebut khusus untuk melayani masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan terkait kemungkinan terpapar virus COVID-19.(ANTARA FOTO/Moch Asim)
Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim
Warga mengantre untuk melakukan tes corona atau COVID-19 di Poli Khusus Corona Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA), Surabaya, Jawa Timur, Senin (16/3/2020). Poli Khusus Corona yang dibuka pukul 08.00-20.00 WIB tersebut khusus untuk melayani masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan terkait kemungkinan terpapar virus COVID-19.(ANTARA FOTO/Moch Asim)

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Sapto Andika Candra, Muhammad Nursyamsi

Pemerintah bersiap menjalankan rapid test atau tes cepat Covid-19 untuk masyarakat umum. Untuk tahap awal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini telah menginstrusikan tes cepat di daerah rawan di Jakarta Selatan.

Baca Juga

Rapid test corona akan diperluas. Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, populasi berisiko terpapar Covid-19 di Indonesia menyentuh angka 700 ribu jiwa.

"Jumlah orang yang berisiko. Karena itu pemerintah akan menyiapkan sekitar satu juta kit untuk pemeriksaan secara massal di dalam kaitan dengan mengidentifikasi kasus positif yang ada di masyarakat," jelas Yurianto, Jumat (20/3).